inijabar.com, Kota Cirebon- Bus Rapid Transit (BRT) Bus Trans Cirebon yang akan beroperasi pada 12 April 2021. Semua armada ini dilakukan uji kir di Dishub Kota Cirebon sebelum beroperasi dan digunakan sehingga tidak ada kendala dilapangan.
Kepala Dishub Kota Cirebon Andi Armawan menuturkan, BRT ini sudah hampir masuk tahun ke 3 sebagai amanat dari Pemerintah Pusat terkait undang- undang angkutan lalu lintas jalan itu mengamanatkan bahwa pemerintah pusat, daerah wajib untuk memfasilitasi angkutan umum untuk masyarakat.
Menurut Andi, salah satunya diberikan dengan jumlah 10 armada untuk pemerintah kota dan kabupaten diberikan dapat 5 armada, tetapi karena salah satu hal keterkaitan itung-itungan datanya juga tidak masuk hingga dibalikan kalau pihaknya tidak.
"Kami ingin mobil ini bener-bener bisa menjadi model transportasi modern untuk masyarakat. Saya melitas potensinya daerah lain bisa dikembangkan bukan hanya di kota saja bahkan kabupaten tapi kami melihatnya bukan di kabupaten saja bisa saja ke Indramayu dan Kuningan," ucapnya.
Selanjutnya kata Andi, contoh di Bandung itu Cekungan Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi dan Sumedang, 5 kabupaten kota difasilitasi oleh (BRT) Bus Rapid Transit.
"Nah, Bus Rapid Transit kemarin sudah disepakati namanya menjadi Trans Cirebon kami tidak mengatakan itu Kota Cirebon atau Kabupaten Cirebon Trans Cirebon tapi besoknya di sini juga bus akan melintas ke kabupaten," imbuhnya.
"Untuk bisa melintas ke kabupaten kita tidak sembarangan kita logoin dulu, kemarin kita ke jajaran Dishub, jajaran Polres, pemerintah kabupaten dan kota sudah lakukan komukasi mungkin tinggal antar pimpinan bupati dan walikota," tegasnya.
"Sebenarnya dengan adanya potensi BRT ini untuk memecakan kemacetan. Rute ada dua, yang pertama rute koridor dalam Kota Cirebon dan rute koridor Kabupaten Cirebon," katanya. (Fii)
