inijabar.com, Kota Bekasi - Kebutuhan masyarakat adalah sesuatu yang tidak pernah ada habisnya. Ibaratnya never ending story. Selama ada masyarakat, maka ada kebutuhan. Akan terus kejar-kejaran dengan realitas yang ada. Disinilah tugas para pemangku kebijakan politik dan publik untuk terus menerus berupaya memperbaiki pelayanan kualitas dan kinerja. Nah untuk menjadi pemangku kebijakan politik yang seperti itu, dibutuhkan tokoh atau pemimpin yang berkualitas.
"Soal kualitas, saya melihat PKS saat ini sudah menuju
partai yang berkonsep modern, profesional dan dapat diterima oleh kalangan
milenial. Di Kota Bekasi saya berharap ada tokoh PKS yang dapat lebih
ditonjolkan. Misalnya sosok Heri Koswara yang kini menjabat periode kedua Ketua
DPD PKS Kota Bekasi,"ucap Ketua DPC Partai Demokrat Rony Hermawan seperti dikutip dalam buku profile Heri Koswara.
"Mengapa Pak Heri Koswara? Faktanya begitu. Beliau tokoh moderat. Punya pikiran global. Lulusan luar negeri. Saya sebagai ketua Partai Demokrat Kota Bekasi mendukung Pak Heri Koswara. Mudah-mudahan niat baiknya untuk berkontribusi membangun Kota Bekasi diberi kelancaran dan kemudahan. Dan PKS menjadi partner terbaik Partai Demokrat dalam membangun Kota Bekasi,"sambungnya.
Mudah-mudahan, kata Rony, nanti Demokrat jadi kawan PKS untuk
bersama-sama berjuang di Kota Bekasi. Saya mendukung cita-cita Bang Herkos mau
maju jadi cawalkot. Itu bagus. Kita dukung dan sambut gembira. Demokrat hanya
bisa mendukung dan melengkapi barisan ini karena kursi Demokrat belum cukup
untuk mengusung calon sendiri.
Demokrat ini partai nasionalis relijius. Nasionalis
itu pengurusnya sangat plural tidak ada yang sekuler. Relijiusnya itu lintas
agama, semua agama ada di Demokrat. Dengan adanya Demokrat, semoga dapat memberi
pemahaman di tengah masyarakat, bahwa PKS banyak didukung orang-orang
nasionalis.
Sebab, sambung ROny, Kota Bekasi ini kota yang plural. Sebagai kota
yang jadi penunjang ibu kota. Warga asli Bekasinya saja sudah di bawah 20
persen. Lebih banyak pendatangnya, Jawa, Sunda, Batak, Sulawesi dan sebagainya.
Sebagai kota modern, maka elite politiknya juga harus profesional dan
berpikiran maju ke depan.
"Lihat saja dari Bekasi orang berbondong-bondong ke Jakarta pada pagi hari dan kembali ke Bekasi pada sore dan malam hari. Artinya, banyak orang-orang yang tinggal di Bekasi tapi aktivitasnya lebih banyak ke Jakarta. Jakarta itu ibu kota negara yang pola pikir masyarakatnya tentu jauh berbeda dari daerah lain. Karena itu, kapasitas Bang Heri Koswara saya anggap mumpuni untuk disodorkan partainya menjadi pemimpin di Kota Bekasi ini,"tandasnya.(*)