inijabar.com, Kota Bekasi- Ketua Indonesia Fight Coruption (IFC) Intan Sari Geny.SH pesimis Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi yang baru kemarin dilantik bisa lebih baik kedepannya seperti yang diharapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat melantik jajaran Pengurus FKUB Kota Bekasi 2021-2026.
"Saya sendiri pesimis FKUB bisa lebih baik kedepannya. Coba lihat personalia pengurus nya itu lagi itu lagi. Bahkan yang sudah cacat moral kok masuk lagi jadi pengurus,"ungkap wanita yang juga sebagai lawyer ini pada media. Selasa (21/9/2021).
Intan menyebut salah satu pengurus berinisial S pernah viral video asusila nya, dan itu, kata dia sangat menjijikan yang dilakukan oleh tokoh agama.
"Jadi FKUB ini ambigue bicara toleransi. Ternyata sangat toleran bagi oknum yang sudah punya cacatan buruk di mata publik, dengan dimasukan lagi oknum tersebut,"terangnya.
Dirinya juga menyoroti soal anggaran daerah yang dikucurkan untuk lembaga ini harus diaudit. Bahkan Intan meminta tidak diberikan lagi anggaran APBD.
"Lembaga itu harus diaudit agar jelas publik menilai efektifitas anggaran yang dikucurkan. Coba aja tidak dikucurkan APBD, apa masih semangat ngurus lembaga itu atau tidak. Apalagai mereka sendiri bilang kinerja mereka menurun jika melihat indek kota toleransi di Kota Bekasi dari 6 menjadi 10,"tandasnya.
Seperti diketahui, Pengukuhan pengurus FKUB masa Bakti 2021 – 2026 di pimpin oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Dalam sambutanya, Rahmat Effendi mengingatkan agar FKUB ke depan lebih baik, tetap mendorong terciptanya kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di Kota Bekasi.
Ketua FKUB H Abdul Manan sendiri berharap agar FKUB ke depan menjadi lebih baik. Bahkan Ia menyoroti terkait Indikator Kota Toleransi (IKT) yang dinilai menurun menjadi nomer 10, padahal sebelumnya IKT Kota Bekasi nomer 6.(*)