Monitoring ke Sejumlah Sekolah, Dewan Pendidikan Nilai Kurang Inovasi

Redaktur author photo




inijabar.com, Kota Bekasi-Anggota Dewan Pendidikan Kota Bekasi Ariyanto Hendrata mengatakan, masih ada beberapa kekurangan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Diantaranya kurangnya inovasi pembelajaran kepada peserta didik karena sebagian tatap muka dan sebagian lagi daring.


Hal itu disampaikannya saat Dewan Pendidikan Kota Bekasi Rabu (9/9/2021) melakukan monitoring dan evaluasi ke beberapa sekolah di SDN 06 Kranji, SMPN 52 Kota Bekasi, SMPN 4 Kota Bekasi, SMPN 1 Kota Bekasi dan SMAN 2 Kota Bekasi terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang sudah dilakukan sejak Senin (6/9/2021).

 

"Inovasi bisa dilakukan secara bersama saat sekolah daring dan tatap muka dengan metode hybrid blended learning dan sijaluring  yakni yang di sekolah dan rumah bisa belajar bersamaan,” ucapnya. Senin(9/9/2021)


Pihaknya  berharap sekolah bisa melakukan inovasi tersebut dengan menambah beberapa fasilitas dan meminta agar pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan di saat pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar tatap muka terbatas tersebut. 


Jika ditemukan sampel adanya siswa ataupun guru yang terpapar covid 19 pada saat kegiatan tersebut maka dapat membatalkan kebijakan terkait dengan pembelajaran tatap muka terbatas di tengah pandemi covid 19.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini