STT Bina Tunggal Gelar Wisuda XI untuk 144 Wisudawan, Ini Harapan Ketua DPRD Kota Bekasi

Redaktur author photo




inijabar.com, Kota Bekasi- Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bina Tunggal melaksanakan Wisuda ke XI bagi 144 mahasiswa baik  S 1 maupun D III pada Kamis (16/9/2021) bertempat di Harris Convention Hall Summarecon Bekasi.


Menurut Ketua STT Bina Tunggal Dr.Hendra Adiyatna MSI bahwa di tengah kondisi pandemi ini, pihaknya dalam acara tersebut menerapkan protokol kesehatan bahkan ada sejumlah nahasiswa yang diwisuda secara online.


"Ya, ada 144 mahasiswa yang diwisuda di sini, ada yang juga secara online. Ada 6 wisudawan lah yang secara online,"ucapnya saat ditemui usai acara.

[16/9 15.27] IWAN NK: "Saya berharap semua wisudawan bisa menjaga kesehatan di tengah pandemi covid 19 ini. Yang kedua, saya berharap mereka bisa  membantu kemajuan bangsa dan khususnya di Kota Bekasi. Saya juga berharap mereka bisa mempraktekan ilmunya di perusahaan masing-masing untuk kemajuan kariernya. Karena mayoritas mahasiswa di STT Bina Tunggal adalah pekerja,"sambung Hendra.



Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bekasi Choiruman Juwono Putro yang hadir di acara tersebut menyatakan,

[16/9 15.34] IWAN NK: pihaknya tidak lagi berfikir kampus negeri atau swasta. Namun bagaimana mendorong kampus seperti STT Bina Tunggal yang basic nya teknologi bisa ikut meningkatkan indek pembangunan manusia (IPM) atau peningkatan  Sumber Daya Manusia di Kota Bekasi.


"Konsern kita bukan lagi soal kampus negeri atau swasta. Tapi bagaimana kita dorong untuk mewujudkan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) lebih ke sumber daya manusia. Karena memang lahan terbatas, jadi kita fokus peningkatan SDM nya, menjadi kunci kemajuan Kota Bekasi,"tuturnya.

[16/9 15.58] IWAN NK: Saat ditanya bagaimana kendala agar lulusan kampus di Bekasi mau bekerja dan mengimplementasikan keilmuannya bagi daerahnya, Choiruman menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan.


"Pertama, bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan atau enterpreunership.  Hal itu bukan saja tanggung jawab sekolah tinggi saja tapi bagaimana secara umum membangun budaya enterpreneurship. Sehingga hasil dari kampus bukan hanya Job Seeker (pencari kerja) saja. Namun menjadi Job Creator (pencipta kerja),"ujarnya.


Dengan begitu, sambung dia, kita mampu mengatasi penggangguran. Serapan dari lulusan sekolah tinggi cukup minim menimbulkan angka pengangguran baru. Padahal serapan Job Seeker itu salah satu cara menggenjot pertumbuhan ekonomi kita.


"Selain itu, yang harus diperhatikan adalah inovasi. Nah ini juga sama tidak mudah, ini memerlukan lingkungan strategis. Nah salah satu peran perguruan tinggi adalah untuk menginduksi agar dapat melahirkan inovasi lebih awal,"kata politisi asal PKS ini.


Dari budaya tersebut, kata dia, yang ketiga akan lahir pengembangan kemajuan dserah berbasis teknologi dan inovasi. 


"Kita berharap SDM kita siap menghadapai era digitalisasi. Nah ini era nya kaum milenial karena mereka dari kecil sudah digitalisasi native. Sehingga kalau kita hitung di tahun 2028 saat 100 tahun sumpah pemuda, jadi ajang mereka membuktikan mampu lebih baik lagi,"pungkasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini