Sosiolog Unisma 45 Ingatkan Tri Harus Pahami Kultur Bekasi

Redaktur author photo




Inijabar.com, Kota Bekasi - Sosiolog sekaligus dosen di Universitas Unisma 45 Bekasi Andi Sopandi mengkritisi pewarnaan merah pada kata Patriot (TRI) Kota Bekasi. Menurutnya, Kota Bekasi itu masyarakatnya heterogen dan bukan cuma homogen saja.


"Saya menyoroti hal tersebut harus ditempatkan sebagai apa?. Jangan-jangan sebagai salah satu upaya kampanye nantinya," katanya, Rabu (6/4/2022).


Ia mengatakan, seharusnya Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono bisa menempatkan dirinya sebagai pimpinan di Kota Bekasi dimana warganya memiliki latar belakang Betawi. Jadi, jangan menggunakan sebutan yang bisa menimbulkan pertentangan dalam penyampaiannya.


"Coba kita lihat pimpinan di DKI Jakarta, meskipun bukan dari Betawi asli, tetapi mereka bangga menggunakan nama Bang," tambahnya.


Ia juga mengatakan, seharusnya penyembutan nama tersebut harus melihat kearifan lokal Kota Bekasi, sehingga ketika digunakan tidak menyinggung pihak lain.


"Baik penggunaannya harus melihat kearifan lokal, jangan sampai menyinggung pihak lain," pintanya tegas.


Terpisah, salah seorang tokoh masyarakat yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, sebagai pimpinan di Kota Bekasi seharusnya bisa lebih menyejukkan bukan sebaliknya memberi label yang nantinya bisa menimbulkan polemik di masyarakat.


Ia menuturkan, pemberian warna tersendiri pada penyebutan nama Kota Patriot jangan sampai di politisir hanya untuk kepentingan tertentu saja yang memanfaatkan nama tersebut.


"Saya berharap jangan sampai nama tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu di Kota Bekasi," tandasnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini