Sustainable Fashion Jadi Trend Saat Pandemi, Apa Sih Artinya?

Redaktur author photo




Inijabar.com, Kota Bekasi - Bukan hanya sekedar tren saja yang saat ini digaungkan oleh masyarakat terkait busana di saat pandemi, saat ini mereka mulai beralih kepada fesyen berkelanjutan.


Seperti yang disampaikan oleh salah seorang designer, Ina Raya, sebenarnya bukan di masa pandemi saja, tetapi sudah satu dekade ini sustainable fashion digaungkan. 


Dengan eco fashion dan upcycled fashion, masyarakat mulai beralih kepada mengurangi pemakaian limbah tekstile. 


"Karena tekstile merupakan penyumbang sampah nomor dua setelah plastik," ujar Ina Raya kepada inijabar.com, Rabu (25/5/2022).


Ia mengatakan, di dunia industri mode sendiri, sudah banyak yang memakai bahan yang ramah lingkungan, seperti produksi berbahan katun dan dengan pewarna alam.


"Sehingga, upcycled fashion itu menggunakan baju lawas yang dirubah bentuk menjadi baju baru dan juga bisa disebut sustainable fashion," jelasnya.


Untuk itu, ia pun memberikan tips terkait fesyen berkelanjutan, diantaranya carilah bahan tekstile yang menggunakan material dasar dari serat katun karena lebih mudah untuk dilebur. 


Lalu, jangan menggunakan bahan yang mengandung serat polyester. Sebab, polyester mengandung plastik dan susah dilebur. 


"Atau bisa memanfaatkan baju-baju lama untuk di upcycled lagi menjadi baju-baju baru. Dan yang ini butuh kreativitas dari pemakainya sekaligus untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," paparnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini