Wakil Ketua LPM Ciganjeng Padaherang Tanggapi Pemberitaan Proyek Bronjong

Redaktur author photo

 



inijabar.com, Pangandaran-  Wakil Ketua LPM Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Edi Suhendi Karta Wijaya, Kamis (19/5/2022) di kediamannya di Dusun Pasar, RT, 02, RW,01 Desa Ciganjeng membantah pemberitaan soal pengerjaan  bronjong di desa tersebut.


“Kami menyayangkan ada pemberitaan yang menurutnya ngawur, karena wartawan seperti tidak ke lokasi atau melakukan cek and ricek terlebih dahulu ke lapangan. Harusnya wartawan menguji informasi paling tidak konfirmasi ke lingkungan atau pemerintah desa setempat, karena jika begini di khawatirkan bisa berdampak menghambat terhadap pembangunan di desa/lingkungan kami,”ungkapnya. 


“Kami tidak merasa dirugikan dengan adanya pembangunan pekerjaan tersebut, malah sangat terbantu karena memang bantuan/pekerjaan tersebut itu sangat kami butuhkan.  Sejatinya pembangunan ini dulunya usulan warga kami dan pemerintah desa, kurang lebih satu tahun yang lalu saat turun hujan deras, air sungai masuk ke rumah warga,"ungkapnya.


"Kami disini masyarakat sangat mendukung bahkan berterima kasih sekali kepada pemerintah melalui BBWS Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy yang sudah merealisasikan pembangunan tersebut, karena ini sangat dibutuhkan sekali oleh warga kami. Bahkan saking senangnya warga ada pembangunan tersebut pun turut memberi makanan dan minuman ke pekerja disitu,”imbuhnya. 


Lebih lanjut, Edi Suhendi meminta kepada BBWS Citanduy jangan merasa takut dengan adanya pemberitaan yang menurutnya ngawur itu. Jangan menjadi penghalang dalam memberikan bantuan atau pekerjaan kelak kedepan di kami, jangan,”pintanya. 


"Warga kami kondusif, mendukung sekali terhadap pembangunan seperti itu. Abaikan saja jika misal ada pemberitaan yang sepihak itu, kenyataan warga kami baik dan kondusip – kondusip saja,”ulangnya. 


Disinggung benar tidaknya pekerjaan tidak sesuai spesifikasi pekerjaan pemasangan beronjong, dirinya mengatakan, jika hal itu dirinya tidak tahu persis bagaimana yang di maksud pemasangan beronjong sesuai spesifikasi.


 “Hanya saja setelah dirinya menelaah dan nanya – nanya ke yang lain mengenai material berupa batu yang di pasang kontraktor. Itu batu dari Tasik atau luar daerah kami kata lain kategori batunya bagus. 


Selanjutnya, mengenai kawat beronjong yang dipakai pada pekerjaan tersebut, dirinya lihat persis kalau beronjongnya itu SNI. Kontraktor ngambil langsung dari BBWS Citanduy mengingat syarat pengambilannya itu harus ada surat permohonan dari Pemerintah Desa setempat guna meminta permohonan bantuan kawat beronjong. Dan pekerjaan ini hanya berjarak kurang lebih sepuluh meter (10 Meter) dari rumahnya dan di pastikan dirinya beronjong SNI,"ungkapnya.  


Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Imang Wardiman saat dikonfirmasi media di ruang kerjanya, Jum’at (20/05/2022) menyayangkan adanya pemberitaan pembangunan beronjong di Desa Ciganjeng sebelumnya tidak ada wartawan yang mengkonfirmasi terlebih dahulu.


“Dengan adanya pemberitaan tersebut, sebagai kepala desa dan perangkat desa sangat menyayangkan ada berita yang sebelumnya tidak konfirmasi terlebih dahulu ke desa wartawannya,"tuturnya.


Dikhawatirkan dengan adanya berita seperti itu, ke depan jika akan datang bantuan ke desa kami di batalkan. Karena proyek – proyek seperti itu kami sangat membutuhkan. 


“Alhamdulillah masyarakat banyak yang mengucapkan terima kasih, juga turut mendukung akan program tersebut,"ujarnya.


Dikatakan, Imang, kontraktor sebelum hendak mengerjakan pekerjaan beronjong sudah datang ke desa guna menyampaikan akan ada pekerjaan pemasangan beronjong dari BBWS Citanduy. Dan kami pun Pemerintah Desa pada waktu itu harus melayangkan surat permohonan bantuan kawat beronjong ke BBWS Citanduy sebanyak 120 unit. Itupun sudah diketahui kami pihak rekanan dan akan ada pekerjaan pemasangan beronjong tersebut dari BBWS Citanduy,”katanya. (edo)



Share:
Komentar

Berita Terkini