Badan Liga Timor Leste Study Banding Soal Liga Sambangi Markas Persib

Redaktur author photo




inijabar.com, Kota Bandung - Perwakilan pengurus Liga Futebol Timor Leste (LFTA), berkunjung ke Graha Persib Bandung (markas markas managemen  Persib Bandung), di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (31/5/2022) siang. Kedatangan mereka disambut oleh General Coordinator PERSIB, Budi Bram Rachman bersama Sekretaris Club persib Bandung, Yudiyana. 


Kedatangan perwakilan pengurus LFTL yang terdiri dari Diogo Neto Fraga (Diretor Relacoes Publica/Humas Liga Futebol Timor Leste), Martinho JC Ribeiro (Directur Competisaun) dan Vital Bere C Saldanha (Directur Tehnic) itu, adalah untuk melakukan study banding terkait penyelenggaraan liga sepak bola dan eksistensi club sepak bola. 


Untuk diketahui, keberadaan liga sepak bola profesional di Indonesia sudah berlangsung lama, dan Persib Bandung sendiri merupakan salah satu club sepak bola besar peserta liga 1 Indonesia, yang berdiri sejak tahun 1933.


"Ini sesuatu yang luar biasa. Dimana kami bisa berkunjung dan bertemu langsung dengan pengurus Persib atau jajaran dari PT. Persib Bandung Bermartabat. Dan ini sangat bermanfaat buat kami," ujar Diogo Neto Fraga, Diretor Relacoes Publica (Humas) Liga Futebol Timor Leste, saat berbincang dengan zonabiru.my.id, di sebuah hotel di Kota Bandung, Selasa (31/5/2022).


Dikatakan dia, kunjungan ke markas managemen Persib Bandung sebenarnya bukan agenda resminya dalam lawatan study tour ke Indonesia. 


"Kebetulan kita sedang berada di Bandung untuk menyaksikan pertandingan internasional antara Timnas Indonesia melawan Banglades di Stadion Sijalak Harupat, ya sekalian kita ke Persib Bandung untuk juga menimba ilmu dan wawasan terkait pengelolaan club," ucap Diogo. 


Diakui dia, Persib Bandung merupakan salah satu club sepak bola besar di Indonesia. Persib Bandung tim yang solid, yang mampu mempertahankan eksistensi di Divisi Utama dan Liga 1 Indonesia.


"Jadi sebuah kebanggaan bagi kami bisa melihat langsung kantornya, sekaligus bertemu dengan sejumlah pengurusnya. Kami mendapatkan banyak ilmu dan wawasan terkait penyelenggaraan liga dan eksistensi club, untuk kemudian nanti diterapkan di negara kami," ujarnya. 


Sebelumnya, usai Liga Futebol Amadora (LFA), Timor Leste terus mengembangkan liga sepak bolanya. Dari yang semula amatir, ke semi profesional dengan nama LFTL. 


Untuk mengembangkan liganya itu, sejumlah pengurus liga datang ke Indonesia, termasuk ke Kota Bandung. Dan di Kota Bandung sendiri, mereka ingin bertemu manajemen Persib Bandung, untuk menambah wawasan terkait pengelolaan club.


"Liga kita baru berjalan lima tahun. Kita perlu belajar banyak dari negara-negara tetangga yang kehidupan liga sepak bolanya sudah maju. Salah satunya Indinesia. Dan kita juga ingin belajar banyak terkait pengelolaan club sepak bola. Bagaimana club itu bisa terus eksis di kancah liga, dan salah satunya Persib Bandung," ujar Diogo Neto Fraga Diretor Relacoes Publica (Humas) Liga Futebol Timor Leste, saat berbincang dengan zonabiru.my.id, di sebuah hotel di Kota Bandung, Senin (30/5/2022).


Dikatakan dia, pihaknya sangat membutuhkan ilmu terkait pengelolaan liga, juga club, dari Indonesia. Pasalnya, keberadaan liga di negaranya baru seumur jagung, dan perlu pembelajaran untuk mengembangkan kehidupan liga sepak bolanya, termasuk eksistensi club di dalamnya. 


Tahun ini, kata dia, liga sepak bola di negaranya belum bisa dilakukan, alias tertunda. Karena mereka harus menyelesaikan persyaratan dan penyesuaian format liga yang diberikan FIFA dan AFC. 


"Untuk liga satu ada 10 tim, sedangkan liga dua juga 10 tim. Tapi liga kita belum bisa dilakukan di tahun ini. Kita harus menyesuaikan format dari FIFA dan AFC. Untuk itulah kita datang ke Indonesia, untuk belajar dari negara yang sudah lama menjalankan liga sepak bola," lanjut Diogo. 


Diogo memaparkan, tadinya liga sepak bola di Timor Leste dilakukan secara amatir. Namun setelah kongres, di tahun 2020 liga sepak bola dilakukan secara semi profesional.


"Ada penekanan dalam kongres itu dimana kita harus meningkatkan level dari liga itu sendiri," ujarnya. 


Untuk itu, lanjut dia, pihaknya harus menyesuaikan liga dengan standar FIFA dan AFC. 


"Salah satunya, setiap club yang mengikuti kompetisi harus memenuhi persyaratan dan standarisasi. Untuk itu kami datang ke Indonesia dan juga ke Kota Bandung," katanya. (Byu)

Share:
Komentar

Berita Terkini