IHT Minta Baznas Kota Bekasi Jangan Ikuti Kepentingan Politik Siapapun Dalam Mengelola Dana Ummat

Redaktur author photo




inijabar.com, Kota Bekasi- Ikut diperiksanya Ketua Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Bekasi Ismail Hasyim oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait bantuan untuk masjid milik Mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi senilai Rp200 juta seharusnya jadi pelajaran bagi jajaran pengurus Baznas Kota Bekasi agar tidak terkontaminasi unsur politis dalam pengelolaan program-programnya.


Hal itu ditegaskan Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung untuk memberi motivasi kepada jajaran Baznas Kota Bekasi agar berani menolak kepentingan-kepentingan politik siapa pun termasuk kepala daerah.


Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, Baznas Kota Bekasi harus tetap istiqomah dalam menerima dan menyalurkan dana ummat Islam.

[cut]



"Ingat loh itu dana ummat Islam bukan dana relawan si A, relawan si B. Itu dana yang diamanahkan ke Baznas oleh Umat Islam untuk dikembalikan ke ummat Islam yang tidak mampu,"tegas Tanjung. Selasa (17/10/2022) malam.


Sekedar diketahui Baznas Kota Bekasi memiliki sejumlah program sosial untuk umat Islam yang tidak mampu, seperti bantuan biaya sekolah, sunatan masal, rutilahu dan lain-lain.


Banyaknya dana umat tersebut di Baznas biasanya dilirik oleh kepala daerah sebagai peluang juga untuk kepentingan politik personal nya.

[cut]



"Nah diperlukan keberanian dari Baznas untuk memberi batasan pada relawan dari tokoh politik atau pejabat kepala daerah tidak boleh mengklaim,"tandasnya.(*)



Share:
Komentar

Berita Terkini