Bupati Cianjur Sebut Listrik Padam Membuat Gelap Gulita Sejumlah Wilayah Terisolir

Redaktur author photo


Kondisi malam hari di Cianjur warga mendirikan tenda-tenda di luar rumah. (Foto:Hasan)


inijabar.com, Kabupaten Cianjur- Kondisi malam ini, Senin (21/11/2022) malam kondisi Cianjur gelap gulita. Pasalnya listrik di perkotaan mati sejak siang tadi.


Masyarakat masih berada di luar dan di jalan-jalan dengan membuat tenda ala kadarnya.


Sementara Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan situasi terkini di Kabupaten Cianjur pasca-diguncang gempa berkekuatan 5,6 skala richter, kondisi listrik di pusat kota masih mati sampai saat ini. Bahkan, kata dia pelaksana operasi bagi pasien patah tulang terkendala akibat padamnya listrik.


"Mati listrik mati, masalahnya harus ada operasi patah tulang, listriknya pada mati," kata Herman, Senin (21/11/2022).


Herman Suherman juga meminta bantuan petugas PPPK guna membantu korban jumlahnya cukup banyak.

[cut]


Menurut informasi yang disampaikan Herman pukul 16.52 sore ini, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 56 orang. Sementara korban luka tercatat sebanyak 700 orang lebih. 


"Terkini yang tercatat meninggal sudah 56 orang," kata Herman dikutip dari Breaking News MetroTv, Senin (21/11/2022)


Yang sakit sampai saat ini belum bisa dihitung, tadi saya sampaikan 700 orang lebih dan datang terus-menerus," sambungnya. 


Herman juga mengatakan masih ada wilayah yang terisolasi, sehingga belum bisa dilakukan evakuasi terhadap korban.


Sementara itu update Data sementara sampai dengan Pukul 20.00 WIB dari BPBD Cianjur

Meninggal dunia : 162 orang, Luka  - luka  : 326 orang, Pengungsi  : 13.784 orang, Kerusakan rumah/bangunan : 2.345 unit, Infrastruktur  : 2 jembatan dan jalan.(*)



(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini