Akhirnya Uang Baznas Rp5 Juta Dibalikin, Dewan: Baznas Kota Bekasi Perlu Dievaluasi

Redaktur author photo


Penerima manfaat, Indriastutik Wahyuni mengembalikan uang Rp5 juta dari Baznas Kota Bekasi


inijabar.com, Kota Bekasi - Warga Kelurahan Harapan Mulya Kecamatan Medan Satria Supartini melalui anaknya Indrastutik Wahyuni mengembalikan uang senilai Rp5 juta yang diberikan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Bekasi pada Senin (9/1/2023).


Wanita yang akrab disapa Ayu ini menyerahkan kembali uang tersebut karena dirinya mengajukan program rutilahu Baznas yang dijanjikan senilai Rp17 juta bukan program bencana senilai Rp5 juta.


"Kan saya mengajukan perbaikan rumah saya yang katanya Rp17 juta. Jadi saya tidak minta bantuan untuk bencana,"ungkap Ayu didampingi sejumlah awak media di kantor Baznas Kota Bekasi.


Ayu menilai penjelasan pihak Baznas terkesan mengelak saja karena sudah viral beritanya.

[cut]



"Saya tinggal hanya dengan ibu saya yang sudah sepuh dengan kondisi rumah yang sangat mengkhawatrikan apalagi kondisi cuaca ekstrim khawatir roboh akan mengancam keselamatan saya dan ibu saya,"beber Ayu.


Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Darajat Kardono usai memanggil pimpinan Baznas Kota Bekasi pada Senin (9/1/2022).


"Ya tadi menguang Baznas Kota Bekasi terkait ramainya berita soal kinerja Baznas Kota Bekasi. Kami ingin melihat akuntabilitas, transparansi BAZNAS Kota Bekasi seperti apa, hingga kepada capaian kinerjanya seperti apa," ujarnya pada media.


Politisi asal PKS ini, menuturkan, terkait besaran anggaran rutilahu bagi warga sebesar Rp17 juta, diakuinya, setelah mendapatkan penjelasan dari Baznas Kota Bekasi bahwa setelah melakukan assesment, maka tidak semua kebutuhannya dipenuhi karena besaran permintaannya. 

[cut]



"Setelah assesment dilakukan, maka buffer yang diluncurkannya pun bukan berasal dari buffer rutilahu karena sudah habis anggarannya dan memanfaatkan kelebihan dari anggaran kebencanaannya," tuturnya. 


"Mereka memanfaatkan dana lebih untuk proses bantuan yang diberikan kepada warga dan dalam proses pelaporannya bantuan kebencanaan," tambahnya. 


Saat dikonfirmasi perihal bantuan rutilahu namun yang diberikan dana kebencanaan ke warga, Darajat meminta agar masalah tersebut dikomunikasikan dengan baik


Sementara itu, Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi Faisal menilai Baznas Kota Bekasi terbukti tidak mampu mengelola administrasi dengan baik.

[cut]



"Sebetulnya jika Baznas Kota Bekasi bisa melakukan komunikasi dengan baik terhadap para calon penerima manfaat. Saya kira akan dipahami oleh si penerima manfaat. Ini jangan orang mengajukan apa dengan alibi uang habis atau alasan lain,"tuturnya.


Faisal juga menngungkapkan, kejadian tersebut bukan yang pertama. Bahkan dirinya mengaku pernah dihubungi peja at Baznas agar menyodorkan kepada konstituen nya untuk mengajukan program-program Baznas.


"Yah akhirnya saya sampaikan dong ke masyarakat. Tapi setelah ada yang mengajukan tidak ada follow up nya. Kemudian pastinya masyarakat tadi telpon saya memberitahu bahwa pengajuannya sudah sebulan lebih tidak direspon,"kata Faisal.


"Berarti pimpinan Baznas Kota Bekasi tidak cakap mengelola penyaluran dana ummat. Dan ujungnya ya harus di evaluasi,"(giri/*) 

Share:
Komentar

Berita Terkini