KPU Kota Bekasi Masih Mendata Lokasi TPS Rawan Polemik

Redaktur author photo




inijabar.com, Kota Bekasi - KPU Kota Bekasi menegaskan pendataan masih 'on progress' terkait lokasi TPS yang rawan saat pelaksanaan pemilu mendatang.


Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni." Masih on progress sampai saat ini," tutur Nurul, Senin (24/7/2023).


Nurul mengatakan, biasanya pihaknya akan menggandeng sejumlah stakeholder dalam melakukan antisipasi lokasi TPS rawan tersebut.


"Beberapa stakeholder biasanya akan kami gandeng untuk meminimalisir hal tersebut dan kami memprediksi jumlahnya akan bertambah," jelasnya.


Terpisah, Ali Mahyail salah seorang Komisioner Bawaslu Kota Bekasi juga mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, biasanya mendekati pelaksanaan pemilu, hal tersebut dilakukan pendataannya.


"Kalau saat ini belum dan biasanya mendekati pelaksanaan baru akan terdata TPS-TPS mana saja yang masuk ke dalam kategori rawan pemilunya," tukasnya.


Adapun jenis kerawanan di TPS di antaranya meliputi, terdapat pemilih DPTb dalam TPS, terdapat pemilih DPK dalam TPS, TPS dekat rumah sakit, TPS dekat perguruan tinggi, TPS dekat lembaga pendidikan pesantren atau asrama. Kemudian TPS yang lingkungannya terdapat praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye, TPS yang terdapat praktik menghina dan menghasut diantara pemilih terkait isu SARA, TPS yang petugas KPPS-nya berkampanye untuk peserta Pemilu, TPS yang lokasinya dekat dengan posko atau rumah tim kampanye peserta Pemilu, serta berdasarkan indikator TPS yang logistik atau kelengkapannya mengalami rusak ketika tiba di lokasi pemungutan suara.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini