inijabar.com, Kota Bandung- Optimistis kehadiran Kereta Cepat Jakarta - Bandung diungkapkan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Hal itu akan membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi Jabar.
Bey mejelaskan, alasan kereta cepat melewati tiga stasiun di Jabar, yakni stasiun di Kabupaten Karawang, Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), dan Tegalluar (Kabupaten Bandung).
"Kami yakin membawa pertumbuhan ekonomi Jabar, serta menumbuhkan pusat - pusat ekonomi baru,"ucapnya di Pembukaan Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta - Bandung dan Hari Terbuka Pertama bagi para Penggemar Kendaraan di Depo Kereta Cepat Tegalluar.Sabtu (9/9/2023).
Pemdaprov Jabar, kata Bey mendukung kereta cepat dengan menyiapkan infrastruktur jalan dan moda transportasi dari dan menuju tiga stasiun tersebut.
"Ada Trans Metro Bandung, Bandung Rapid Transit, dan yang lainnya siap mendukung akses yang diperlukan,"ucapnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir di Depo Tegalluar, menyebut kehadiran kereta api cepat merupakan simbol persahabatan Indonesia - China.
Kegiatan hari ini, menjadi momen awal proses pertukaran ilmu pengetahuan dari China kepada Indonesia. Baik mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi perkeretaapian maupun budaya dari kedua negara.
"Jadi komitmen dari China kepada Bapak Presiden RI (Joko Widodo), kepada rakyat Indonesia untuk melakukan transfer teknologi, hari ini dimulai," kata Budi Karya.
Event hari ini pun menjadi kesempatan bagi penggemar kereta api untuk menjadi saksi sejarah beroperasinya kereta cepat di Indonesia.
Budi Karya mengungkap, Presiden Joko Widodo akan turut menjajal Kereta Cepat Jakarta - Bandung pada 13 September. Rencananya Presiden akan meresmikan pada 1 Oktober 2023.
"Insyaallah semua berjalan dengan baik," ucap Budi Karya.
"Oleh karenanya Pak Pj (Gubernur) bisa melakukan suatu perbaikan jika ada yang kurang kalau sudah alhamdulillah terima kasih,"sambung Budi.(*)