Meski Elektabilitas Tinggi, Istri Walikota Bogor Ini Malah Bongkar Cita-cita nya

Redaktur author photo


Ibu Walikota Bogor Yane Ardian Rachman


inijabar.com, Kota Bogor- Meski elektabilitasnya cukup tinggi untuk bertarung di Pilkada Kota Bogor 2024. Namun Yane Ardian Rachman yang juga istri dari walikota Bogor Bima Arya ini malah memilih maju sebagai Calon Legilstif DPR RI dapil Jabar III Kota Bogor dan Cianjur.


Saat disinggung awak media terkait hasil survey nya yang tinggi dan kepengennya masyarakat Kota Bogor untuk menjadi Walikota Bogor di 2024, Yane dengan nada santai sambil tersenyum.


"Masyarakat kan pengen, tapi saya nya ga pengen. Pengennya saya jadi anggota DPR RI aja,"jawab Yane yang mendapat nomer urut 2 dari Partai Amanat Nasional ini.


Yane juga menanggapi soal hasil elektabilitasnya yang tinggi. Menurut dia, elaktabilitas tinggi artinya masyarakat kenal dengan dirinya.


"Elektabilitas tinggi itu kan artinya masyarakat kenal sama saya, percaya sama saya dan menaruh harapan sama saya. Jadi itu sebagai apresiasi,"ungkapnya.


Terkait peluang pencalonan menjadi walikota Bogor. Yane menegaskan, syarat menjadi calon walikota, elektabilitas nya tinggi.


"Tapi saya tidak ada minat menjadi walikota,"ucapnya.


Dirinya malah menyebut cita-cita nya menjadi menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.


"Cita-cita saya menjadi menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,"tandasnya.


"Yah ga bisa lah, masa tiba-tiba jadi menteri,"sambungnya.


Sekilas profile Yane Ardian Rachman.


Yane atau yang akrab disapa Yane Bima Arya, lahir 42 tahun yang lalu di Bogor pada tanggal 1 juli 1979. Menjadi istri Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto, membuat beliau secara otomatis menjadi ketua tim penggerak PKK Kota Bogor, yang secara resmi dilantik pada tanggal 29 april 2014 lalu, dan kemudian berlanjut pada periode berikutnya, 2019 – 2024.


Yane sendiri merupakan lulusan Universitas Pakuan Bogor sebagai Sarjana Akutansi, yang membuatnya menjadi sangat detail, juga Pendidikan pasca sarjana IPB jurusan Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak yang ditempuhnya, dijalani beliau untuk menambah pengetahuan dalam menjalani tugasnya sebagai ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor. Saat ini, Ibu Yane tengah menempuh kuliah S3 nya di Institut Pertanian Bogor (IPB), program Doktor Ilmu Keluarga, Fakultas Ekologi Manusia.


Memasuki tahun kedua, aktivitas Sekolah Yane masih eksis di Kota Bogor, Program yang dicetuskan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bogor Yane Ardian ini dibentuk karena tingginya kasus perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pelecehan seksual dan kasus negatif lainnya di Kota Bogor.


Sejak diresmikan pada 2018, program sekolah ibu mampu menekan angka perceraian di Kota Bogor. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor pada 2018 mencapai 1.732 kasus perceraian di dan 2019 menurun menjadi 1.230 kasus perceraian di Kota Bogor.


Share:
Komentar

Berita Terkini