 |
| Sekretaris Tim Adi Bunardi, Fauzan Jamil (kanan) saat mengambil formulir bakal calon walikota Bekasi di kantor PDIP Kota Bekasi |
inijabar.com, Kota Bekasi- Aktifis senior di Kota Bekasi Adi Bunardi mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota Bekasi di kantor DPC PDIP Kota Bekasi. Pengambilan formulir itu diwakili Sekretaris Tim Pemenangan Fauzan Jamil pada Rabu (17/4/2024)
Adi Bunardi yang juga dikenal sebagai dosen di sebuah kampus ternama di Bekasi ini menyatakan tekad nya untuk maju menjadi Balon Walikota Bekasi melalui PDIP.
"Niat maju menjadi calon walikota Bekasi karena keinginan untuk ada perubahan yang lebih baik di Kota Bekasi. Maka kita buat tagline nya 'Bergerak Untuk Perubahan Yang Lebih Baik di Kota Bekasi',"ujarnya saat dikonfirmasi. Kamis (18/4/2024).
Dirinya mengaku tidak takut dikalahkan (dikerjain) maju melalui PDIP. Mengingat pesaing nya adalah Tri Adhianto yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Bekasi yang juga sudah jauh hari bersiap maju menjadi calon walikota Bekasi 2024.
"Nggak lah,"jawabnya singkat.
Menurut Adi, Pilkada (pemilihan kepala daerah) bukanlah pertandingan tebar baliho dengan senyuman sinis. Tapi kontestasi komitmen, gagasan, program untuk membangun kota Bekasi secara rasional dan empatik.
"Seyogyanya para kandidat mulai membicarakan visi, gagasan dan program dalam ruang publik. Biar rakyat Bekasi mengetahui cara berpikir dan kapasitas masing-masing,"tutur Adi.
Dirinya juga mengomentari pemberitaan soal adanya oknum ASN dan non ASN (TKK) yang terang-terangan mengajak untuk mendukung salah satu calon walikota.
"Ironi. Pendisiiplinan birokrasi musti dilakukan dengan pemberian sanksi yang terukur dan tegas. Birokrasi itu like a machine (seperti mesin), kata Max Weber. Bergantung pada pimpinan yang menggerakan birokrasi iru. Ia bisa menjadi birokrasi busuk (birocracy decay), kalo pimpinannnya busuk,"tandasnya.(*)
