RSUD Al Ihsan Kab.Bandung |
inijabar.com, Kabupaten Bandung-Direktur RSUD Al-Ihsan Dewi Basmala Kabupaten Bandung menyatakan, komitmen nya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Nantinya, kata Dewi, pelayanan yang telah diberikan RSUD Al-Ihsan dapat diduplikasi oleh RSUD di Jabar.
"Jadi kami dengan ARSADA (Asosiasi Rumah Sakit Daerah) tentu ingin membuat juga Jawa Barat itu RSUD-nya maju, sehingga mungkin kedepan kita akan membuat suatu prototype untuk Jawa Barat," ujarnya. Kamis (12/9/2024).
Sementara itu, Ketua ARSADA Jabar Aceng Solahudin Ahmad mengatakan, pihaknya akan berupaya memajukan RSUD untuk mendorong Jabar menjadi provinsi terdepan dalam hal pelayanan kesehatan.
"Kami dari ARSADA Jawa Barat, di dalamnya adalah direktur rumah sakit daerah, insyaallah semua direktur rumah sakit komitmen untuk memajukan rumah sakitnya dan dalam rangka mendorong Jawa Barat sebagai provinsi maju," tegasnya.
Senada dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, bahwa komitmen Pemprov Jabar agar semua RSUD di Jabar memberikan pelayanan prima pada masyarakat.
Herman mengungkapkan hal itu di hadapan 59 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jabar yang tergabung dalam wadah ARSADA.
"Kami berkomitmen bagaimana 59 Rumah Sakit Umum Daerah di 27 kabupaten kota ini semuanya bagus. Pelayanannya prima, pelayanannya lebih cepat, lebih murah, lebih ringkas dan tentu lebih baik, dan itu harus dipersiapkan," tutur Herman saat menghadiri acara Penguatan RSUD se-Jabar di RSUD Al-Ihsan, Kabupaten Bandung, Kamis (12/9/2024).
Herman menegaskan, RSUD Al-Ihsan dapat menjadi contoh bagi RSUD di Jabar dalam memberikan pelayanan prima dan menebar kebermanfaatan bagi masyarakat.
"Rumah Sakit Al-Ihsan ini menjadi benchmark-nya, menjadi role model. Karena saat ini RSUD Al-Ihsan salah satu yang terbaik di Indonesia dan kita akan tularkan kebaikan di RSUD Al-Ihsan ke RSUD di kabupaten kota,” katanya.
Dia juga menuturkan, pertemuan yang bertujuan untuk penguatan ini penting dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang prima bagi nyaris 50 juta penduduk Jabar.
"Kenapa penguatan penting? Untuk menjamin layanan kesehatan di rumah sakit di Jawa Barat untuk 50 juta penduduk Jawa Barat itu optimal. Karena layanan kesehatan salah satu layanan dasar yang harus kami seriusi untuk masyarakat Jawa Barat," tandas Herman.(*)