![]() |
Pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa perguruan tinggi di Jabar |
inijabar.com, Kota Bekasi - Launching pelatihan wirausaha bagi mahasiswa dan alumni perguruan tinggi se-Jawa Barat, digelar oleh FKLPID Jabar bekerjasama dengan Disnakertrans Jabar, di Balai Kompetensi, Bekasi Timur, Kamis (20/3/2025).
Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi, yang menyambut positif program tersebut dan mengapresiasi inisiatif program yang digelar, yang sejalan dengan program pemerintah kota, dalam menurunkan tingkat Pengangguran di Jawa Barat.
"Ini merupakan langkah strategis yang sangat kami apresiasi. Program pencetakan wirausaha baru ini sejalan dengan visi Pemkot Bekasi, dalam mengurangi angka pengangguran dan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan," kata Junaedi kepada inijabar.com.
Program yang menyasar lima kabupaten/kota di Jawa Barat meliputi Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Karawang itu, dirancang untuk mempersiapkan generasi muda sebagai pencipta lapangan kerja, bukan pencari kerja.
Ketua FKLPID Jawa Barat, Benny Tunggul, menjelaskan program tersebut merupakan bagian dari upaya besar menciptakan 10 ribu wirausaha baru di Jawa Barat, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat.
[cut]
"Jadi hari ini adalah launching. Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa FKLPID bersama Disnaker Jabar, memulai program pelatihan bagi mahasiswa dan alumni di tujuh kabupaten/kota, agar mereka siap menjadi wirausaha sebelum lulus kuliah," ujar Benny.
Program ini tidak hanya fokus pada pembentukan wirausaha baru, tetapi juga memperkuat UMKM yang sudah ada. FKLPID Jabar mencatat sudah melatih 2.100 UMKM dengan daya serap tenaga kerja mencapai 5.300 orang.
"Awalnya kami latih 1.000 UMKM, ternyata bisa menyerap hampir 3.000 tenaga kerja. Ini jadi dorongan kami untuk terus kembangkan program ini. Targetnya, dari UMKM yang sudah ada akan tumbuh wirausaha baru, sehingga bisa mengurangi 20 ribu angka pengangguran," jelasnya.
Selain program kewirausahaan, FKLPID juga menyiapkan 500 calon tenaga kerja untuk industri melalui kerja sama dengan dua perusahaan asal Jepang. Mereka akan dilatih selama dua hingga tiga bulan dengan fokus otomasi dan teknologi tinggi.
Sejauh ini, program pelatihan wirausaha baru telah diikuti oleh 14 perguruan tinggi dengan peserta batch pertama sekitar 500 orang. Pelatihan berlangsung sejak 13 Maret dan berakhir pada 22 Maret 2025 untuk angkatan pertama.
"Kampus menjadi bagian penting, karena mereka punya SDM yang sudah terdidik. Kami ingin membekali mereka dengan skill yang dibutuhkan untuk membuka usaha sendiri. Jadi mereka tidak lagi bergantung pada lapangan kerja, tapi menciptakan lapangan kerja," pungkas Benny.
[cut]
Dengan program ini, FKLPID Jabar berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi angka pengangguran terbuka di Jawa Barat, yang masih berada di angka 6,75 persen.
Melalui pelatihan komprehensif yang mencakup digital marketing dan personal branding, diharapkan lahir generasi wirausaha muda yang tangguh, kreatif, dan siap menghadapi tantangan ekonomi global. (Pandu)