Kesbangpol Ciamis Berharap Komsos Intelejen Jadi Rutinitas Strategis Ketahanan Partisipatif Warga

Redaktur author photo
Komsos Intelejen yang dilaksanakan Kesbangpol Kabupaten Ciamis

inijabar.com, Ciamis-  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Intelijen di Aula Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Selasa (29/4/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh aparat keamanan, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi kemasyarakatan, serta warga sekitar yang bertujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap berbagai potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu stabilitas bangsa dan negara, 

Melalui forum ini, masyarakat diajak untuk memahami isu-isu strategis yang tengah berkembang, baik di tingkat lokal maupun nasional, serta langkah-langkah yang perlu diambil secara bersama dalam menjaga keamanan wilayah.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Ciamis, R.Yadi Tisyadi menegaskan, pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat deteksi dini terhadap ancaman yang bersifat multidimensi.

"Komsos Intelijen ini adalah bagian dari upaya preventif. Kita ingin masyarakat bisa mengenali tanda-tanda awal potensi gangguan seperti radikalisme, premanisme, perdagangan orang, hingga isu sensitif revisi UU TNI dan peringatan Hari Buruh. Semua ini harus diwaspadai bersama," ujarnya kepada IniJabar.com.

Menurut Yadi, potensi ATHG bisa berasal dari faktor internal seperti kesenjangan sosial, kriminalitas, dan ketimpangan ekonomi, maupun dari faktor eksternal seperti penyebaran ideologi ekstrem, konflik kepentingan asing, atau infiltrasi melalui teknologi informasi.

Dalam forum tersebut, beberapa isu yang menjadi sorotan di antaranya:

1. Aktivitas masyarakat yang menanggapi revisi Undang-Undang TNI.

2. Potensi kerawanan menjelang Hari Buruh Internasional.

3. Ancaman tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

4. Aksi premanisme yang meresahkan warga.

Kegiatan Komsos Intelijen dikemas dalam bentuk diskusi interaktif, pemaparan materi kewaspadaan dini, serta pelatihan singkat mengenai penanganan gangguan keamanan. 

Dalam sesi diskusi, masyarakat diberikan ruang untuk menyampaikan pandangan serta pengalaman di lapangan.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Warga jadi lebih tahu bagaimana mendeteksi hal-hal mencurigakan di sekitar. Kami berharap forum ini berkelanjutan, bukan hanya seremoni," ujar Asep Rahmat, tokoh masyarakat Kelurahan Sindangrasa.

Selain menjadi wadah edukasi, Komsos Intelijen juga bertujuan membangun sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keutuhan wilayah.

"Partisipasi aktif masyarakat sangat penting. Kalau warga diam saja, maka potensi gangguan bisa tumbuh dan berkembang. Tapi kalau masyarakat waspada dan cepat tanggap, insyaallah stabilitas daerah tetap terjaga,” tambah Yadi.

Kegiatan ini diakhiri dengan deklarasi bersama untuk mendukung keamanan wilayah dan penandatanganan komitmen masyarakat dalam menolak segala bentuk kekerasan, intoleransi, dan tindakan yang mengancam keutuhan NKRI.

Kesbangpol Ciamis berharap Komsos Intelijen bisa menjadi rutinitas strategis dalam membangun ketahanan wilayah berbasis partisipasi masyarakat.(edo)

Share:
Komentar

Berita Terkini