3 Tahun Vakum, Ubhara Jaya Kembali Gelar Pemilihan Presiden Mahasiswa

Redaktur author photo
Presma Ubhara Jaya Terpilih, Rangga Pramudya (tengah).

inijabar.com, Kota Bekasi - Setelah tiga tahun vakum tanpa pemilihan, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya), kembali menggelar pemilihan umum calon presiden mahasiswa.

Rangga Pramudya, menjadi satu-satunya kandidat dan terpilih sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) Ubhara Jaya periode 2025-2026.

Rangga mengungkapkan rasa syukurnya, atas kepercayaan yang diberikan mahasiswa Ubhara Jaya kepadanya. Ia menekankan, bahwa kemenangan tersebut bukan pencapaian pribadi, melainkan milik seluruh civitas akademika.

"Tentunya sangat senang, karena sudah diberikan kepercayaan dan tanggung jawab oleh teman-teman mahasiswa. Kemenangan ini bukanlah hanya milik saya pribadi, melainkan milik semua mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya," ujar Rangga, Kamis (29/5/2025).

Ia menyatakan, program kerjanya akan fokus pada pengembangan mahasiswa, melalui kolaborasi dengan berbagai organisasi kemahasiswaan. Program prioritasnya meliputi pelatihan kepemimpinan dan peningkatan transparansi.

"Merangkul BEM-BEM fakultas dan ormawa untuk serta terlibat dalam program-program pengembangan mahasiswa, seperti latihan dasar kepemimpinan, transparansi terbuka dan advokasi yang memudahkan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya," jelasnya.

Rangga juga menyampaikan visinya untuk Ubhara Jaya ke depan. Ia berharap, dapat menciptakan lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan nilai-nilai perguruan tinggi.

"Menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang berintegritas, kritis serta berlandaskan Tri Dharma perguruan tinggi," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Raya Ubhara Jaya, Akmal Hidayatullah, menyebut pemilihan tersebut menjadi momentum penting, untuk menghidupkan kembali partisipasi demokratis di kalangan mahasiswa setelah sempat terhenti selama tiga tahun.

"Tujuan dari pemilihan ini adalah meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam demokrasi, dan mencari pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi masyarakat Bhayangkara," kata Akmal.

Ia mengimbau, setelah pemilihan ini berjalan, para mahasiswa dapat aktif untuk memberikan aspirasi, serta lebih mengenal program-program yang ditawarkan kedepannya.

"Mahasiswa perlu lebih aktif memberikan suara dan mengenal program-program yang ditawarkan. Keterlibatan yang lebih baik akan mendorong kepedulian terhadap dinamika kampus," pungkasnya.

Perlu diketahui, dalam upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan, standar pencalonan presiden mahasiswa tahun ini dinaikkan. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal untuk mencalonkan diri ditingkatkan dari 3,0 menjadi 3,5. (Pandu)

Share:
Komentar

Berita Terkini