![]() |
Para peserta yang akan mengikuti program pendidikan di barak militer di Depok. |
inijabar.com, Depok - Sebanyak 90 anak di Depok mulai mengikuti program pendidikan di barak militer pada Sabtu (31/5/2025) pagi.
Dengan diantar oleh orang tua dan kerabat, anak yang akan mengikuti pembinaan di barak telah tiba di Balai Kota Depok sekitar pukul 06.00 WIB.
Kemudian, anak-anak tersebut dijemput menggunakan truk tronton TNI menuju Markas Divif 1 Kostrad Cilodong.
Peserta gelombang pertama pendidikan karakter dan bela negara di Kostrad Cilodong mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.
Lalu empat mobil truk tronton TNI yang terparkir di jalur VIP Balai Kota Depok pun mengangkut puluhan peserta untuk mengikuti pendidikan di barak militer selama 10 hari ke depan.
Sementara itu, Wali Kota Depok Supian Suri menyatakan, pembinaan karakter dan bela negara semula di ruangan dan menghadirkan narasumber, namun pada program ini konsepnya berubah seperti yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi guna meningkatkan kedisiplinan generasi muda.
"Tidak hanya menerima materi dari para narasumber, tapi bagaimana kesiapan dia dari sisi kesehatan fisik, kesiapan dia dari sisi kedisiplinan,"ucapnya.
Dia menegaskan, pemerintah memandang program yang dijalankan Dedi Mulyadi positif untuk membina para generasi muda.
"Itu kami melihat, sehingga apa yang sudah dilaksanakan (di daerah lain), kami juga bisa laksanakan di Kota Depok,"ucap Supian Suri. Sabtu (31/5/2025).
Dia mengungkapkan, anggaran kegiatan tersebut berasal dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dari pos program pembinaan karakter dan bela negara.
"Ada pengalihan anggaran dari yang lain untuk bisa mencukupi kebutuhan kuota yang diharapkan oleh masyarakat," kata Supian Suri.
Jumlah pendaftar pendidikan di barak ini telah mencapai 378 orang.
"Ini khusus SMP usia 13 sampai 15. Nanti untuk SMA mungkin kami pisah, khusus yang SMA,"tandasnya.(*)