![]() |
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat di Indramayu |
inijabar.com, Indramayu- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menegaskan soal kepemimpinan yang harus punya keberanian dalam mengambil kebijakan meski itu ada resikonya.
Hal itu dikatakan Dedi Mulyadi saat menghadiri Sapari Cinta di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Indramayu pada Rabu (13/5/2025) malam yang dihadiri Bupati Indramayu Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin serta Forkopimda Indramayu.
"Target saya Jawa Barat tidak boleh ada tumpukan sampah, tidak boleh ada sampah di sungai, tidak boleh ada sampah di laut, ga boleh,"ujarnya.
Dia menyatakan, karena hal tersebut bertentangan dengan agama, bertentangan dengan prinsip lingkungan, dan kebudayaan.
"Sawah-sawah nya ditata dengan baik, nanti saya akan bikin alokasi jalan menuju sawah, jalan menuju laut, nanti dikasih garis kanan kirinya. Jembatan-jembatannya dibikin melengkung, maka saya kasih contoh di lembur Pakuan itu prototype desa-desa di Indramayu ke depan ya harus seperti itu,"tutur Kang Dedi Mulyadi (KDM).
KDM juga mengatakan, nanti Bupati Indramayu membuat pengelolaan sampah di setiap kecamatan, pembakaran sampah, dirubah jadi minyak, dirubah jadi bahan bakar.
"Pemimpin harus ngambil keputusan, pemimpin harus ngambil gerakan, pemimpin gak boleh takut, kalau takut jangan jadi pemimpin. Ambil resiko karena tugas pemimpin mengambil resiko. Siapapun yang mengahalangi kita, siapapun yang membendung kemajuan kita, siapapun yang tidak mendukung untuk kebaikan rakyat, siapapun hanya bicara demi kepentingan partainya kita lewati dan kita lawan,"bebernya.
Dia menyatakan, rakyat tidak bisa ditunda-tunda lagi, persoalan tawuran harus diselesaikan.
"Indramayu tawuran masih ada ya?. Pokok ya pak Bupati tiga bulan saya kasih waktu, gak boleh ada tawuran, ambil tindakan cepat dan tegas, betul ga,"ucap KDM.
Biar nanti, Indramayu terkenal kemana-mana, daerahnya subur makmur, tata tentrem kerto raharjo.
"Ini yang kita inginkan, pemimpinnya harus tegas, ga bisa lagi pemimpin penuh rasa takut, karena dia representasi dari jutaan rakyat Indramayu. Saya yakin pak Luki tuh pemberani, kalau ga berani gak mundur jadi wakil bupati dulu,"sindir KDM.
"Ga ada yang berani mundur, habis itu gara-gara mundur jadi Wakil Bupati ya jadi Bupati. Jadi Wakil Bupati sekarang kalau mau jadi Bupati, mundur dulu,"canda KDM yang langsung menyatakan, jangan ini (pasangan) kompak, rukun.