inijabar.com, Purwakarta- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, anggaran operasional program pembinaan remaja bela negara yang dilaksanakan di Armed 1 Purwakarta berasal dari dana pribadinya dan sebagian lagi dari anggaran pribadi Bupati Purwakarta Saeful Bahri Binzein.
"Sementara ini saya support, Bupati juga suport dari biaya operasional mereka, Bupati Purwakarta dari biaya operasional dia support," ujar Dedi Mulyadi dalam keterangannya kepada wartawan saat ditanya soal anggaran sebagaimana diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Dedi Mulyadi menerangkan, kedepannya menurutnya dalam perubahan anggaran Provinsi Jawa Barat akan dimasukkan.
"Tetapi mungkin nanti di perubahan anggaran dimasukkin dalam sistem yang penting jalan dulu, misalnya gini deh mereka butuh makan, masa kita gak bisa ngirim makan sih? Pemda Provinsi juga bisa ngirim makan setiap hari, gak ada masalah," ujar Dedi Mulyadi.
Dia juga mengatakan, kriteria anak nakal atau siswa nakal yang menjalani pendidikan di barak miliyer adalah mereka yang sudah mengarah ke tindakan-tindakan kriminal dan orang tuanya sudah tidak punya kesanggupannya untuk mendidik.(*)



