KONI Depok Pastikan Kesiapan Venue Untuk Porprov Jabar 2026

Redaktur author photo
Ketu KONI Kota Depok Herry Suprianto

inijabar.com, Depok – Pasca gelaran  Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot)  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok pada Sabtu, (24/5/2025).

Kini KONI Kota Depok langsung bergerak cepat dalam mempersiapkan berbagai hal, mulai dari penyusunan kepengurusan baru, program hingga persiapan menghadapi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XV/2026.

Sebagaimana diketahui sebelumnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat telah menyepakati menunjuk tiga daerah menjadi tuan rumah gelaran olahraga se Jabar itu diantaranya yaitu Kota Bogor, Kota Depok dan Kota Bekasi.

Ketua KONI Kota Depok terpilih periode 2025-2029, Herry Suprianto menyatakan, kesempatan peluang pada ajang olahraga terbesar se Jawa Barat itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. 

Menurutnya, dengan ditunjuknya Kota Depok sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar 2026. Dimungkinkan akan membawa dampak multiplier effect bagi masyarakat.

“Ini akan memberi dampak multiplier effect. Karena begitu banyak orang-orang dari luar Depok yang datang ke sini. Dari menginap, makan, jajan, dan lainnya dan lebih penting lagi orang dapat mengenal juga daerah Depok,“ kata Herry. Selasa (27/5/2025)

Selain itu, Herry menyampaikan, terkait kesiapan sarana dan prasarana vanue pertandingan cabang olahraga. Dirinya mengakui hingga saat ini pihaknya belum seluruhnya memiliki vanue.

“Artinya tak semua vanue itu disediakan dan tersedia oleh Pemerintah. Salah satu contohnya yaitu untuk cabor Hoki yang kita belum punya lapangannya karena cukup luas. Tetapi alhamdulillah bahwa di daerah Pengasinan ada lapangan hoki yang sudah berstandar Internasional, kita sudah berdiskusi dengan pemiliknya mereka sudah siap mengizinkannya,“ ujarnya.

[cut]

Ketua KONI Kota Depok Herry Suprianto.

Dia menyampaikan, sementara untuk kesiapan vanue 14 cabang olahraga lainnya ada dua cabang olahraga yang berbeda berada dalam satu vanue yaitu Hoki dan Floorball.

“Karena lapangannya itu sama ada di sana, jadi ada dua cabor di sana. Kemudian di belakang kantor KONI ini juga ada cabang olahraga sepak bola putri, alhamdulillah lapangannya itu kita sudah punya sendiri,“ ucap Herry.

Kemudian untuk cabang olahraga Gateball, pihaknya akan menggunakan vanue milik Pemkot yang ada di daerah Kukusan. Sementara untuk dua cabang olahraga lainnya seperti Karate dan Basket kami akan gunakan vanue di GOR Grand Depok City (GDC).

“Kemudian ada lagi cabang olahraga Sepak Takraw, karena memang vanue kita terbatas. Akhirnya kita juga harus pinjam yang ada di Kostrad dan kita sudah ke sana,“ tuturnya.

Herry juga mengungkapkan, untuk kesiapan vanue cabor menembak, pihaknya juga akan melakukan penjajakan dengan Kostrad terkait kerjasama penggunaan arena.

 Selain itu ada vanue cabor Terjun Payung, yang akan menggunakan arena di daerah Cibubur. Karena mengingat kriteria arena yang dibutuhkan tak cukup mudah terkait lintasan pesawat.

“Lalu selanjutnya itu kita jadi tuan rumah cabor Selancar Ombak. Jadi sebetulnya ada delapan cabor yang venuenya tidak dimiliki oleh tiga penyelenggara tuan rumah salah satunya yakni Selancar Ombak dan Softball itu adanya di Bandung,“ katanya.

Pria yang memulai karirnya dari atlet Bulutangkis itu menegaskan, persiapan yang dilakukan sejauh ini oleh seluruh pihak memiliki semangat yang sama yaitu mensukseskan kegiatan Porprov Jabar 2026.

[cut]


“Jadi kita berkali-kali sudah rapat dengan KONI Jabar bahkan dengan Kadispora Jabar juga sudah. Dengan tuan rumah lainnya kita juga sudah beberapa kali koordinasi terkait persiapan,“ terang Herry.

Selain adanya keinginan sukses pada perhelatan olahraga jabar itu. Pihaknya juga terus berupaya dalam sukses prestasi atlet dan terpenting sukses administrasi.

“Setelah itu dilanjutkan dengan koordinasi persyaratan atlet, penentuan cabang olahraga setiap tuan rumah. Terus juga nantinya akan membuat peraturan-peraturan yang diharapkan tak ada konflik dan tak ada masalah dalam proses perjalanannya, jadi memang itu semua jauh-jauh hari sudah kami selesaikan,“ ujarnya.

Dirinya menilai, hal itu dilakukan sebagai bahan pembelajaran agar perhelatan ajang olahraga Provinsi Jabar ini ke depan dapat lebih baik dari sebelumnya.

“Karena belajar dari Porprov yang tahun 2022 terlalu banyak masalah dan konflik. Yang sangat penting sebetulnya kami rasakan di Porprov Jabar adalah bagaimana keyakinan dari Pemprov Jabar, baik pihak KONI atau Gubernur dalam kesiapan yang matang salah satunya terkait venue,“ papar Herry.

Dia menilai kesiapan di Depok sendiri sebagai tuan rumah sudah dinyatakan layak. Meski masih ada beberapa yang perlu dipersiapkan lagi karena mengingat banyaknya cabang olahraga yang diikut sertakan pada Porprov Jabar 2026.

“Sudah tiga kali kita disurvey dan mereka panitia besar menilai sudah layak. Untuk Depok layak, Bekasi kami dengar juga layak dan Kota Bogor juga layak. Kalau di kita ada 14 cabor mungkin mereka lebih dari 30 cabor, sehingga perlu anggaran besar dan perlu waktu,“ tukasnya.

Dengan dukungan kerjasama seluruh pihak-pihak terkait demi kelancaran dan suksesnya  Porprov Jabar 2026. Pihaknya berharap melalui ajang ini dapat menumbuhkan semangat gemar olahraga di tengah masyarakat serta meningkatkan ekonomi masyarakat lokal dan menorehkan prestasi atlet dengan target 10 besar. (Risky)

Share:
Komentar

Berita Terkini