![]() |
Jamaah calon haji 2025 dari Maktour Travel saat mengikuti bimbingan manasik. |
inijabar.com, Jakarta - Maktour Travel menggelar Bimbingan Manasik Praktik, bagi calon jemaah haji tahun 2025, sekaligus meluncurkan inovasi teknologi digital untuk memudahkan jemaah selama menjalankan ibadah haji, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (1/5/2025),
"Kami dari Maktour berharap, para jemaah mempunyai bekal yang utuh, terkait tata cara atau ilmu mengenai pelaksanaan ibadah haji, agar para jemaah nantinya akan menjadi haji yang mabrur," ujar Pembimbing Ibadah Haji Maktour Travel, HM Sukron Farda, kepada media selepas acara.
Sukron menjelaskan, bahwa Maktour Travel telah mempersiapkan dua jenis pembekalan untuk jemaah, yaitu manasik teori yang berlangsung selama dua hari dan manasik praktik yang menjadi puncak pembekalan.
Tahun ini, Maktour Travel akan memberangkatkan sekitar 500 lebih jemaah haji, yang terbagi dalam tiga paket perjalanan dengan karakteristik berbeda.
"Untuk paket Al Fath, pemberangkatan dimulai dari Madinah terlebih dahulu, melaksanakan Arba'in dulu. Untuk An Nur, melaksanakan Arba'in setelah rangkaian ibadah haji selesai. Kemudian untuk Al-Hidayah, ini paket yang cepat. Paket yang VVIP-nya, paket paling tingginya di Maktour, itu kurang lebih hanya 16 hari," jelasnya.
Sukron juga menyoroti kebijakan Arab Saudi dalam lima bulan terakhir, yang melarang penggunaan transmitter berbasis frekuensi, yang biasanya digunakan untuk komunikasi antar jemaah dan pembimbing.
"Nah atas dasar itu, kami dari Maktour ini berikhtiar untuk melakukan inovasi, merespon dari peraturan tersebut, kami berinovasi diantaranya ini yang baru kami launching hari ini, yaitu penggunaan aplikasi namanya MyBaitullah," katanya.
Dalam acara tersebut, Maktour Travel secara resmi menjadi merchant pertama di platform Baitullah.co.id yang memanfaatkan fitur 'Tawaf Live' dalam praktik manasik dan pelaksanaan ibadah haji 1446 H.
Fitur 'Tawaf Live' dalam aplikasi MyBaitullah, memungkinkan jemaah mendapatkan bimbingan secara langsung, saat melaksanakan tawaf dan menjalin komunikasi real-time dengan muthawif, sehingga jamaah dapat mengikuti instruksi dengan jelas dan tepat waktu.
"Aplikasi MyBaitullah ini benar-benar memudahkan jamaah untuk semua umur, makanya secara registrasi juga nggak ribet, orang gaptek pun asal punya email itu langsung bisa mengaplikasikan," ungkap Sukron.
Selain pengenalan teknologi, Sukron juga menekankan pentingnya persiapan kesehatan bagi calon jemaah haji, agar dapat melaksanakan ibadah dengan tenang, aman dan lancar.
"Mudah-mudahan ibadah haji tahun ini diberikan kelancaran oleh Allah SWT, dijauhkan dari segala mara bahaya dan hajinya bisa makbul dan mabrur," pungkasnya. (Pandu)