3 Orang Tewas Di Pesta Rakyat Perkawinan Wabup Garut Putri Karlina-Maula Akbar

Redaktur author photo
Warga Garut berdesak-desakan hendak mengambil sajian makanan di pesta rakyat perkawinan Wabup Garut Putri Karlina dan Anggota DPRD Jabar Maula Akbar


inijabar.com, Garut- Suasana duka mendalam menyelimuti Kabupaten Garut setelah insiden memilukan dalam pesta rakyat perayaan pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada Kamis (17/7/2025).

Kemeriahan pesta rakyat yang digelar  Jumat siang (18/7/2025) di kawasan Pendopo Garut dan Alun-Alun Babancong berubah menjadi tragedi ketika lima orang dilaporkan meninggal dunia akibat berdesak-desakan.

Sejak pukul 13.00 WIB, ribuan warga memadati lokasi untuk menikmati ragam kuliner gratis yang disediakan sebagai bentuk syukur atas pernikahan dua tokoh muda Jawa Barat ini.

Berbagai hidangan khas dari 25 kabupaten/kota di Jawa Barat disiapkan untuk masyarakat. Namun, antusiasme warga yang membludak tidak diimbangi dengan pengamanan dan pengaturan kerumunan yang memadai.

Sekitar pukul 15.00 WIB, kepadatan massa memuncak di area tenda makanan. Warga saling dorong untuk mendapatkan makanan gratis. Situasi yang tidak terkendali itu berujung pada tragedi ketika beberapa orang terjatuh dan terinjak-injak.

Akibat insiden tersebut, menurut informasi yang beredar tiga orang dilaporkan meninggal dunia. Korban terdiri dari satu anggota kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya acara serta empat warga sipil.

Puluhan warga lainnya mengalami luka-luka dan pingsan, sebagian besar langsung dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garut untuk mendapatkan penanganan medis darurat.

Ketua laskar indonesia Dudi Supriadi mengecam kelalaian penyelenggara acara. Ia menegaskan bahwa harus ada pihak yang bertanggung jawab penuh atas tragedi ini.

“Harus ada yang bertanggung jawab. Korban begitu banyak, bahkan IGD RSUD dr. Slamet kini dipenuhi warga yang luka parah akibat berdesakan berebut makan gratis. Situasi sudah tidak kondusif,” tegas Abah Muda, Jumat (18/7/2025).

Abah Muda juga memastikan, pihaknya akan terus memantau perkembangan korban di rumah sakit dan mendesak evaluasi serius terhadap pelaksanaan acara serupa di masa mendatang.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih mendata identitas korban dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti insiden. Masyarakat Garut berharap tragedi serupa tidak terulang kembali dan pihak penyelenggara benar-benar mengevaluasi manajemen kerumunan pada setiap acara besar.

Perayaan yang semula diharapkan menjadi simbol kebahagiaan kini justru meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan warga Garut.(ujang)

Share:
Komentar

Berita Terkini