Faisal Sarankan Koperasi Merah Putih Jatimakmur Fokus UMKM dan Simpan Pinjam

Redaktur author photo
Walikota Bekasi Tri Adhianto didampingi Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi Faisal dan Wakil Ketua III Puspa Yani serta anggota DPRD dari dapil Pondok Gede dan Pondok Melati

inijabar.com, Kota Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, meresmikan Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih di Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Senin (21/7/2025).

Peresmian tersebut menjadi bagian dari gerakan nasional 'Satu Kelurahan Satu Koperasi', yang diluncurkan serentak oleh Presiden Prabowo Subianto di 80 ribu lokasi di seluruh Indonesia.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, peluncuran koperasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan. Kopkel Merah Putih Jatimakmur menjadi salah satu percontohan dengan fasilitas yang memadai.

"Hari ini, kita meresmikan Koperasi Kelurahan Merah Putih di Jatimakmur, yang menjadi salah satu dari 80 ribu Kopdes yang diluncurkan serentak secara nasional. Saya kira fasilitas di sini cukup memadai untuk menjadi salah satu kantor koperasi percontohan," kata Tri selepas peresmian.

Tri menyampaikan, Kota Bekasi telah mencapai target program satu kelurahan satu koperasi. Seluruh 56 kelurahan di Bekasi kini memiliki koperasi yang telah berstatus notarial dan dapat beroperasi secara legal.

"Di sini kita sudah mencapai target satu kelurahan satu koperasi. Sebanyak 56 kelurahan semua sudah berstatus notarial, artinya mereka sudah bisa melakukan aktivitas usaha secara legal," ungkapnya.

Ia menjelaskan, melalui koperasi ini masyarakat dapat memperoleh barang kebutuhan dengan harga lebih rendah dari pasaran. Selain itu, anggota koperasi akan mendapat keuntungan berupa sisa hasil usaha (SHU) atau dividen dari aktivitas usaha koperasi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Faisal, menekankan fungsi koperasi sebagai fasilitator ekonomi lemah, khususnya dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, koperasi harus disesuaikan dengan kontur perekonomian Kota Bekasi.

"Fungsi dari koperasi ini kan memfasilitasi ekonomi lemah. Kalau kita, ini kembali lagi kepada kontur perekonomian Kota Bekasi. Kita bukan bicara soal perikanan atau pertanian, tapi lebih tepat bicara soal UMKM," kata Faisal.

Ia berharap, koperasi dapat mendorong lahirnya ekonomi kreatif baru dan membantu UMKM yang kesulitan berkembang. Faisal menyarankan, agar setiap koperasi memiliki spesialisasi sesuai potensi wilayahnya masing-masing.

"Karena beda dengan wilayah lain, disini untuk menyediakan lahan persawahan, perkebunan, itu agak sulit. Tapi kalau sekedar misalnya spesialis magot, lele, atau mungkin belut, ini kan jauh lebih sederhana," jelasnya.

Faisal juga menyoroti peran koperasi sebagai solusi bagi masyarakat ekonomi bawah, yang terjerat rentenir dengan bunga harian. Melalui sistem simpan pinjam atau dana bergulir, koperasi diharapkan dapat menyelamatkan masyarakat dari pinjaman berbunga tinggi.

"Tadi juga Pak Presiden sudah menyinggung, bahwa banyak masyarakat ekonomi bawah ini terjerat rentenir dengan bunga harian. Maka koperasi dapat menjadi solusi, yaitu kalau bahasanya kan simpan pinjam atau dana bergulir, bisa menyelamatkan mereka-mereka ini dari jeratan pinjaman-pinjaman yang berbunga harian itu," paparnya.

Ia mendorong, agar koperasi tidak hanya fokus pada usaha konvensional seperti gas, pergudangan, atau sembako, tetapi lebih menggali potensi unik di setiap wilayah yang benar-benar dibutuhkan mayoritas masyarakat.

Peluncuran Kopkel Merah Putih ini, diharapkan dapat memperkuat ekonomi kerakyatan dan menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan. Program ini sejalan dengan komitmen pemerintah, dalam memajukan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional. (Pandu)

Share:
Komentar

Berita Terkini