Pilkades Digital Di Indramayu, Warga Harus Dikasih Paham Teknisnya

Redaktur author photo
Ilustrasi

inijabar.com, Indramayu –  Guna mendukung suksesnya Pilkades digital di Indramayu, DPMDesa (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Jabar akan menyalurkan bantuan berupa perangkat keras dan lunak yang akan terintegrasi dengan sistem penghitungan suara otomatis.

Hal itu diungkapkan Kepala DPMDesa Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi, bahwa Indramayu dipilih sebagai percontohan pelaksanaan pilkades digital di Jawa Barat.

Pelaksanaan Pilkades Digital di Indramayu, kata dia, diharapkan menjadi tolok ukur bagi implementasi serupa di daerah lain pada tahun berikutnya.

“Pilkades digital ini tentu hal baru bagi banyak desa, meskipun di beberapa daerah sudah pernah dilaksanakan. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, perangkat desa, dan masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaannya,” tuturnya.

Ade menjelaskan, DPMDesa akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar para pemilih memahami tata cara penggunaan perangkat digital. 

Tim teknis pun, lanjut Ade, akan diterjunkan langsung ke lapangan untuk memberikan pendampingan sejak simulasi hingga hari pelaksanaan pemungutan suara.

“Kami menyiapkan tim teknis di lapangan untuk mendampingi jalannya proses pemilihan, mulai dari simulasi hingga pelaksanaan pada hari pemungutan suara,” katanya.

Sementara itu Bupati Indramayu Lucky Hakim, menyatakan, transformasi menuju pilkades digital mencakup berbagai aspek, tidak hanya kesiapan teknologi tetapi juga pemahaman masyarakat terhadap perubahan sistem pemilihan.

“Mekanisme ini perlu kita sosialisasikan secara intensif agar masyarakat memahami alurnya. Walaupun dengan penerapan sistem digital, penyelenggaraan pemilihan kepala desa harus tetap akuntabel, transparan, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi,” ucap mantan artis sinetron ini.

Pilkades Digital ini, kata Lucky, akan menjadi catatan sejarah baru bagi Pemkab Indramayu dengan menjadi daerah pertama di Jawa Barat yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara digital. 

Sebanyak 139 desa dijadwalkan mengikuti Pilkades serentak yang akan digelar pada Desember 2025. Sedangkan persiapan menuju pelaksanaan sistem digital ini menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Indramayu. 


Indramayu – Kabupaten Indramayu bersiap mencatat sejarah baru dengan menjadi daerah pertama di Jawa Barat yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara digital. Sebanyak 139 desa dijadwalkan mengikuti pilkades serentak yang akan digelar pada Desember 2025.


Persiapan menuju pelaksanaan sistem digital ini menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Indramayu. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim, saat menerima kunjungan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDesa) Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi, bersama rombongan di Pendopo Kabupaten, pada Kamis, 24 Juli 2025.


Menurut Bupati Lucky, transformasi menuju pilkades digital mencakup berbagai aspek, tidak hanya kesiapan teknologi tetapi juga pemahaman masyarakat terhadap perubahan sistem pemilihan.

“Mekanisme ini perlu kita sosialisasikan secara intensif agar masyarakat memahami alurnya. Walaupun dengan penerapan sistem digital, penyelenggaraan pemilihan kepala desa harus tetap akuntabel, transparan, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi,” tegas Lucky.

Ia menjelaskan, sistem digital ini akan menggantikan proses manual dalam pemungutan suara dengan metode elektronik yang dilengkapi sistem pengamanan berlapis. 

Meski berbasis digital, sambung Lucky, setiap pemilih tetap akan menerima bukti fisik berupa cetakan surat suara yang dimasukkan ke dalam kotak suara sebagai bentuk kontrol terhadap hasil perhitungan elektronik.

“Data pemilih juga diintegrasikan dengan database kependudukan Dukcapil untuk memastikan kesesuaian daftar pemilih tetap dan menjamin bahwa setiap warga hanya dapat memberikan suara satu kali,” tandasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini