RSUD MA Sentot Patrol Akan Diambil Pemprov Jabar, Bupati Indramayu; Ini Kesempatan Emas

Redaktur author photo
RSUD MA Semtot Patrol Indramayu

inijabar.com, Indramayu – Wacana pengambilalihan pengelolaan RSUD MA Sentot Patrol oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan peluang strategis guna menghadirkan layanan kesehatan bagi masyarakat Indramayu bagian barat.

Bupati Indramayu Lucky Hakim mengungkapkan dukungannya terhadap pembangunan rumah sakit besar di kawasan barat kabupaten. Apalagi, selama ini wilayah tersebut dinilai masih minim fasilitas kesehatan skala besar.

“Saya menerima dengan hati. Ini adalah kesempatan emas untuk membangun Indramayu bagian barat,” ucapnya. Senin(28/7/2025).

Lucky menambahkan, wacana tersebut saat ini tengah dalam tahap pembahasan. Ia berharap rumah sakit yang akan dikembangkan nantinya dapat setara dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung.

“Provinsi punya ide bagus, akan membangun rumah sakit besar seperti Hasan Sadikin di wilayah Indramayu bagian barat. Itu tentu akan meningkatkan layanan kesehatan, bukan hanya untuk Indramayu, tapi juga untuk daerah sekitar,”kata Lucky.

Karena RSUD Sentot merupakan aset milik Pemkab Indramayu, maka proses alih kelola akan melibatkan berbagai bentuk kompensasi. Salah satu skema yang tengah dipertimbangkan adalah pertukaran aset, misalnya dengan pembangunan fasilitas kesehatan di wilayah lain.

“Hitungannya, jika kami ingin membangun rumah sakit baru di Gantar atau Bongas, itu bisa dijadikan semacam barter. Provinsi membangun rumah sakit besar di Patrol, dan kita bisa minta kompensasi berupa pembangunan puskesmas atau fasilitas lain,” ungkapnya.

Selain itu, kata Lucky, ada potensi dampak ekonomi dari hadirnya rumah sakit bertaraf provinsi tersebut. Ia meyakini, jika dikelola dengan baik, dilengkapi alat medis modern, serta memberikan pelayanan gratis dari provinsi, maka rumah sakit tersebut bisa menjadi tujuan berobat bagi masyarakat luar daerah.

“Masyarakat dari Majalengka, Subang, bahkan Purwakarta bisa saja berobat ke sini. Itu bisa menciptakan geliat ekonomi baru, pasar hidup, hotel tumbuh, dan usaha masyarakat berkembang,” paparnya.

Terkait status layanan rumah sakit nantinya, Lucky menyebut akan ada layanan spesialis tertentu, meskipun detailnya masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut bersama pihak Pemprov Jabar.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini