![]() |
Ketua BK DPRD Kota Depok Qonita Lutfiyah |
inijabar.com, Depok – Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Depok, Qonita Lutfiyah menyatakan, terkait keberadaan beberapa kursi kosong dalam ruang sidang bukan berarti menandakan partisipasi anggota DPRD rendah saat digelarnya Rapat Paripurna pada Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, meskipun di tengah padatnya agenda kegiatan para legislator. Dengan menggunakan sistem kehadiran hybrid memperbolehkan anggota mengikuti rapat secara daring melalui zoom jika ada alasan yang dibenarkan.
“Berdasarkan aturan, anggota boleh mengikuti Paripurna secara online jika memang ada alasan mendesak, seperti sakit atau kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Tapi tadi justru lebih banyak yang hadir langsung,” ujar Qonita yang akrab disapa kepada wartawan, Rabu (16/7/2025).
Sebagai informasi, DPRD Kota Depok menggelar Rapat Paripurna pada Selasa, (15/7/2025) dengan mengagendakan beberapa pembahasan diantaranya yakni,
1. Penyampaian Raperda Kota Depok tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029.
2. Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda Kota Depok tentang RPJMD Tahun 2025-2029 dan Jawaban Wali Kota Depok atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi.
3. Persetujuan DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kota Depok tentang Pengelolaan Sampah.
4. Persetujuan DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kota Depok tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.
5. Pembentukan Panitia Khusus Pembahas Raperda Kota Depok tentang RPJMD Tahun 2025-2029.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan meski sebagian anggota dewan memiliki kesibukan lain sebelumnya, rapat tetap berlangsung lancar dan sesuai dengan tata tertib.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Depok yang juga merupakan Anggota DPRD dari Fraksi PPP itu menegaskan bahwa pelaksanaan Paripurna mencerminkan komitmen kuat para anggota dewan dalam menjalankan tugas-tugas kelembagaan, meskipun dihadapkan pada jadwal yang ketat.
“Alhamdulillah, walaupun tadi para anggota dewan cukup padat kegiatannya, Paripurna tetap berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai aturan,” ucap Qonita.
Menurut Qonita, dengan dominasi kehadiran fisik, menunjukkan bahwa kesungguhan para legislator dalam menjalankan amanat rakyat. Dia menilai semangat kebersamaan dan tanggung jawab masih terjaga, meski aktivitas harian cukup padat.
“Alhamdulillah, banyak teman-teman yang tetap hadir secara offline meski jadwal sangat padat. Ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjalankan tanggung jawab,” katanya.
Sebagaimana diketahui sebelum digelarnya Rapat Paripurna, para anggota dewan terlebih dahulu menghadiri kegiatan yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari promosi produk lokal, seperti busana dan aksesori hasil kerajinan tangan UMKM.
“Kami, 50 anggota dewan, sangat mendukung juga kegiatan Dekranasda. Ini adalah bentuk komitmen kami terhadap pengembangan UMKM di Depok,” jelas Qonita.
Dengan tetap produktif dalam dua agenda penting meski pada hari bersamaan. DPRD Kota Depok membuktikan bahwa tugas legislatif dalam Rapat Paripurna dan dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi lokal dapat dijalankan secara berdampingan dan seimbang. (Risky)