![]() |
Walikota Depok Supian Suri saat memberikan hadiah bagi para pemenang |
inijabar.com, Depok – Pemerintah Kota Depok melalui Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Depok menggelar Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi Piala Wali Kota Cup 2025, di Gedung Balai Rakyat Merdeka, Kota Depok, Jumat (29/8/2025).
Kejuaraan yang diikuti sebanyak 246 orang peserta dari 23 kontingen mulai kategori usia dini, remaja dan hingga dewasa itu menjadi wadah pegiat silat menampilkan kemampuan, sportivitas, serta semangat kebersamaan melalui silat tradisi.
Wali Kota Depok, Supian Suri menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh peserta dan panitia penyelenggara.
“Saya mengucapkan selamat kepada panitia yang telah berhasil mengadakan kegiatan ini. Terima kasih juga kepada para wasit, juri, dan pengisi acara yang membuat acara berjalan lancar,” ujar Supian Suri, dalam sambutannya, Jumat (29/8/2025).
Selain itu, Supian menekankan, kegiatan ini bukan semata-mata untuk mencari juara. Namun yang lebih penting adalah untuk menumbuhkan mental, kebersamaan, dan kesehatan fisik terutama anak-anak.
“Anak-anak yang aktif berlatih silat akan memiliki mental yang kuat, tubuh yang sehat, dan kemampuan bersosialisasi. Ini merupakan bagian dari upaya kita mencetak generasi muda di Depok yang hebat,” ucapnya.
Wali Kota Depok Supian Suri mengingatkan, agar anak-anak untuk terus berlatih meski lomba telah usai.
“Latihan yang rutin akan membangun mental dan fisik anak-anak. Anak-anak hebat akan menjadi generasi penerus pembangunan Kota Depok,”ujarnya.
Dirinya menambahkan, kedepan Kejuaraan Pencak Silat Seni Tradisi ini diharapkan dapat rutin digelar setiap tahun. Sehingga bisa menjadi tradisi khususnya di wilayah Kota Depok untuk mengembangkan potensi diri melalui silat tradisi.
“Dengan adanya kegiatan ini, Pemkot Depok berharap lahir generasi muda yang sehat, berprestasi, dan sportif. Sehingga menjadi kebanggaan masyarakat sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah, “ tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengcab IPSI Kota Depok, Dedi Setiawan, menambahkan bahwa kategori tradisi pada kejuaraan yang diperlombakan tersebut berbeda dengan kategori tanding. Karena lebih mempertunjukkan unsur seni budaya salah satunya yakni adanya penampilan gendang pencak.
“Berbeda dengan kategori tanding, tradisi ini menekankan pelestarian budaya,” ujar Dedi Sekum IPSI Kota Depok kepada wartawan.
Sebagaimana diketahui Kejuaraan Pencak Silat Piala Wali Kota Depok tahun ini diikuti 246 orang peserta dari 23 kontingen, terbagi dalam lima kategori usia mulai dari usia dini satu, usia dini dua, remaja, hingga dewasa.
“Hari ini giliran tingkat SD dan SMP, sedangkan besok giliran remaja dan dewasa,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, antusiasme peserta juga cukup tinggi, mereka tidak hanya datang dari Depok, melainkan juga ada dari Jakarta dan beberapa wilayah Kabupaten Bogor. Tambahnya, seluruh juri yang bertugas di kejuaraan ini juga sudah memiliki lisensi Provinsi Jawa Barat, termasuk delegasi festival dari Kota Depok dan Jawa Barat.
Terkait apresiasi yang diberikan, panitia menyiapkan piala bergilir Wali Kota, piala tetap untuk juara umum 1, 2, dan 3, serta penghargaan dengan penampilan terbaik di setiap kategori.
“Peserta juga memperoleh uang pembinaan dan peralatan pertandingan dari sponsor. Untuk juara umum 1 memperoleh hadiah uang tunai Rp3 juta, juara umum 2 Rp2 juta, dan juara umum 3 Rp1 juta,” ungkap Dedi.
Karena, kata Dedi, kejuaraan ini lebih dari sekadar ajang kompetisi. Melainkan juga dapat menjadi jalur prestasi bagi atlet muda. Peserta yang meraih juara dapat menggunakan sertifikat lomba sebagai syarat masuk sekolah negeri melalui jalur prestasi.
Selain itu tambahnya, kegiatan ini juga menyoroti pentingnya pengakuan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa, terutama setelah muncul klaim dari negara tetangga.
“Sejak usia dini, anak-anak dikenalkan budaya pencak silat agar tidak punah dan tetap menjadi identitas budaya Indonesia,” kata Dedi.
Dalam kejuaraan ini juga sekaligus menjadi ajang pemanasan bagi atlet Depok menjelang Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2025 di Kota Bandung pada 17–20 Oktober mendatang.
Untuk Kota Depok sendiri nantinya akan menurunkan sebanyak 22 atlet di 21 nomor pertandingan dengan target lolos ke Porprov Jabar ke-16 di Kota Bogor pada 2026. Selain itu, delapan atlet juga disiapkan untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat yang digelar September 2025 mendatang.
Dedi menyatakan, kejuaraan ini untuk keberlanjutan juga harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, masyarakat, sponsor, hingga pengurus perguruan silat dan sekolah.
Pihaknya berharap kejuaraan pencak silat ini dapat terus digelar setiap tahun. Agar dapat menjadi bagian dari pelestarian budaya sekaligus wadah pengembangan prestasi khususnya bagi generasi muda. (Risky)