inijabar.com, Subang- Kritikan anggota DPR RI Atalia Praratya pada kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang membolehkan satu kelas (Rombel) diisi sampai 50 siswa.
Menurut istri mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu, seharusnya Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat mengeluarkan kebijakan tersebut dibahas terlebih dahulu denga semua pemangku kepentingan di bidang Pendidikan di Jawa Barat.
Menanggapi kritikan tersebut, Gubernur Jabar KDM mengatakan, tidak semua sekolah berisi 50 siswa per Rombel.
"Tidak semua nya bu, hanya 38 sekolah yang merekrut 43 sampai 50 siswa, dan itu pun kami lakukan terpaksa dibanding mereka tidal sekolah,"ungkap KDM dalam kanal tik tok nya.
KDM berkilah siswa yang masuk 50 siswa itu pun tinggal tidak jauh dari sekolah. Kalau mereka harus ke sekolah yang jauh dari rumah nya dikhawatirkan putus sekolah.
"Itu pun siswa nya tak jauh dari sekolah. Kalau mereka bergeser sekolah yang agak jauh bisa jadi mereka akan putus sekolah,"kata KDM.
Dia juga menyatakan, Atalia tidak bisa membandingkan kebijakan tersebut dengan sekolah rakyat yang kelasnya ada 25.
"Sekolah Rakyat mendapat atensi khusus dari bapak Presiden,"cetusnya.
Namun demikian, KDM mengucapkan terima kasih atas kritik dari Atalia yang juga meras prihatin atas kebijakan 50 siswa per rombel.(*)