![]() |
Walikota Depok berpose bersama Sekda Mangnguluang Mansyur |
inijabar.com, Depok – Walikota Depok, Supian Suri akhirnya resmi melantik Mangnguluang Mansyur atau yang akrab disapa Agung sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, di Balai Kota Depok, Rabu (20/8/2025).
Menurut Wali Kota Depok, Supian Suri salah satu faktor yang menjadi kelebihan Mangnguluang Mansyur dari calon Sekda lainnya diantaranya yakni persyaratan kepangkatan, latar belakang, dan persyaratan lainnya yang sudah terpenuhi.
“Sebetulnya semua sudah dilalui ya prosesnya, mulai dari persyaratan kepangkatannya kemudian latar belakang dan lainnya semuanya boleh dibilang sudah terpenuhi,“ ujar Supian Suri saat memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Sekda, di Balai Kota Pemkot Depok, Rabu (20/8/2025).
Lebih lanjut dirinya berpesan, selanjutnya pihaknya membutuhkan komitmen serius dari Sekda untuk bersama-sama memiliki tanggung jawab besar bagi Kota Depok.
“Prosesnya sudah berjalan, kita sekarang sudah punya Sekda definitif. Mudah-mudahan ini akan memaksimalkan kerja-kerja kita untuk melayani warga masyarakat Kota Depok,“ kata Supian Suri.
Menurutnya dalam memajukan Kota Depok tak bisa jika hanya memanfaatkan sumber daya dan dana yang dimiliki daerah. Namun katanya, diperlukan juga dukungan kerjasama oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah DKI Jakarta.
“Kita harus membangun komunikasi yang intens dan serius. Sehingga melalui komunikasi yang kita bangun dengan Pemerintah Pusat maupun Provinsi Jawa Barat banyak program-program yang akan hadir di Kota Depok,“ katanya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya Mangnguluang Mansyur menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok. Untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, Supian Suri menyatakan pihaknya secepatnya akan melakukan mutasi sekaligus dua posisi jabatan lainnya yang kini masih terdapat kekosongan.
“Ya nanti mekanisme lanjutannya dipastikan kita harus ada mutasi, harus ada pengisian jabatan yang kosong. Ada tiga jabatan kosong yakni Asisten Tata Praja, kemudian Dinas Perizinan dan Inspektorat, ada tiga berarti untuk jabatan pimpinan tinggi pratama yang harus kita isi, “ bebernya
Sementara saat disinggung apakah kemungkinan akan ada juga mutasi dan rotasi untuk jabatan Kepala Dinas lainnya. Dirinya enggan menjawab secara rinci.
“Ya nanti kita lihat prosesnya, kita lihat nanti, “ kata Supian Suri. (Risky)