![]() |
Warga Cicapar kecamatan Banjarsari saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Desa Cicapar Banjarsari menuntut Kades Imat Ruhimat mundur dari jabatannya |
inijabar.com, Ciamis- Pasca terima Surat Keputusan (SK) pemberhentian sementara, kini Kepala Desa Cicapar, Imat Ruhimat, akan membongkar warga nya yang meminjam uang desa dan belum dikembalikan.
Imat menunjukan kekecewaanya pada warga yang berunjuk rasa meminta nya mundur dari jabatan Kepala Desa Cicapar. Kemudian dilakukan Musyawarah Desa (Musdes) Khusus pada Rabu, 9 Juli 2025.
Setelah hasil Musdes Khusus disampaikan kepada Camat Banjarsari, pihak camat tidak tinggal diam. Camat kemudian mengirimkan surat resmi kepada Bupati Ciamis, meminta tindak lanjut terkait pemberhentian Kepala Desa Cicapar.
Berdasarkan hasil tersebut, Bupati Ciamis akhirnya mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pada 24 Juli 2025 yang memutuskan pemberhentian sementara (selama 30 hari) Imat Ruhimat dari jabatannya sebagai Kepala Desa Cicapar.
Dengan diberhentikan sementara Imat Ruhimat dari Kepala Desa Cicapar tersebut, masih di dalam SK yang sama menunjuk langsung sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Desa Cicapar, yakni Sekretaris Desa Cicapar, Sukayat.
Kini Imat Ruhimat, bertekad mempercepat pengembalian uang kas desa yang dipinjam warga. Dia langsung bergerak cepat dengan mengecek administrasi bendahara desa, dan menagih pengutang pinjaman.
“Hari ini saya bersikap tegas melakukan penagihan kepada semua yang memiliki utang ke kas desa. Meski kesannya mereka seakan tidak terima, namun mau gimana lagi. Jadi untuk mempercepat progres, maka terpaksa jalan ini harus saya lakukan,”kata Imat dikutip harapanrakyat.com, Sabtu (9/8/2025).
Imat menegaskan, ia akan terus berjuang untuk memenuhi target yang diberikan padanya pasca menerima SK pemberhentian sementara oleh Bupati Ciamis.
Ia bahkan mengancam akan membongkar, siapa saja yang terlibat dalam penggunaan anggaran desa secara tidak benar.
“Pokoknya saya tidak mau tahu. Jangan semuanya menuduh kepada saya sendiri,” ancamnya.
Sebab menurutnya, tidak sedikit yang memakai uang desa. Sehingga ia berkomitmen untuk buka-bukaan yang mempunyai utang dari pinjaman uang desa.
“Jadi yang punya utang silahkan bayar secepatnya. Pokoknya semuanya tidak terkecuali. Mau yang nilainya kecil atau besar semua sama, bayar sekarang!” tegasnya.
Imat masih enggan membeberkan secara detail siapa saja pihak yang memiliki utang atau menggunakan anggaran desa untuk kepentingan pribadi.
“Mohon maaf untuk hal ini saya masih menjunjung tinggi hak privasi, tidak semua bisa saya publikasikan. Tapi jika ada masyarakat Desa Cicapar yang penasaran, silahkan saja datang ke rumah saya,” terangnya.
Tak hanya soal utang pinjaman uang desa, Imat juga menyinggung masalah penggelapan mesin molen adukan. Dia mengaku sudah mengetahui pelakunya dan telah menghubunginya untuk segera mengembalikan atau melaporkan kasus pencurian/penggelapan tersebut.(*)