![]() |
Penghuni Apartemen Center Point Kota Bekasi berhamburan keluar kamar masing-masing saat gempa terasa. |
inijabar.com, Kota Bekasi - Kepanikan melanda penghuni Apartemen Center Point Bekasi, ketika gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Salah satu penghuni yang tinggal di Tower A lantai 16, Dicky Machruzar Siregar, menceritakan pengalaman menegangkan saat merasakan guncangan berulang kali.
"Saya sedang berada di kamar ketika mendengar istri saya memanggil-manggil dengan panik saat guncangan terjadi, Langsung saja saya buru-buru keluar bersama anak untuk menyelamatkan diri melalui tangga darurat," ujar Dicky saat diwawancarai via telepon pada inijabar.com.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo ini berpusat di Kabupaten Bekasi, dengan titik koordinat 14 kilometer Tenggara Kabupaten Bekasi pada kedalaman 10 kilometer.
Dicky mengaku, merasakan kondisi yang menegangkan ketika bersama ratusan penghuni lainnya berhamburan menuruni tangga darurat. Meski terlihat panik, menurutnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Kondisi kepanikan terasa sekali saat banyak penghuni berhamburan turun melewati tangga darurat. Untungnya tidak ada korban jiwa, semua tertib meski dalam keadaan panik," cerita Dicky.
Yang membuatnya semakin cemas adalah guncangan gempa yang masih terasa berkali-kali ketika mereka sedang menuruni tangga darurat.
"Dari lantai 16, saya merasakan guncangan gempa sekitar 4 hingga 5 kali. Namun ketika sudah sampai lantai 11, guncangan sudah tidak terasa lagi," ungkapnya.
Menurut laporan BMKG, selain di Bekasi gempa ini dirasakan juga di Jakarta, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dengan skala II-III MMI, serta Purwakarta dengan skala III MMI. Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer ini meski tergolong dangkal, guncangan cukup dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jabodetabek.
Dicky menambahkan, proses evakuasi di apartemennya berjalan dengan cukup tertib, meski dalam situasi darurat.
"Semua penghuni kompak turun menggunakan tangga darurat. Memang panik, tapi tidak ada yang berdesakan atau terjadi kecelakaan," jelasnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa yang mengguncang Bekasi tersebut. BMKG juga belum mengeluarkan peringatan tsunami terkait gempa ini.
Peristiwa ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana alam, terutama bagi penghuni apartemen dan gedung tinggi yang perlu mengetahui prosedur evakuasi yang tepat saat terjadi gempa bumi. (Pandu)