![]() |
Kepsek SDN Jatikramat VIII Kintoko |
inijabar.com, Kota Bekasi- Terkait kasus bullying guru pada muridnya di SDN Jatikramat VIII Jatiasih. Ditanggapi Kepala Sekolah SDN Jatikramat VIII, Kintoko,
Dia menegaskan, tindakan tersebut sangat bertentangan dengan prinsip yang selama ini ia tanamkan kepada guru, staf, dan seluruh pemangku kepentingan sekolah.
“Ini hal yang sangat kontradiktif dengan apa yang selalu saya sampaikan pada saat pembina upacara maupun pembinaan guru dan staf. Saya selalu menciptakan SDN Jatikramat VIII sebagai sekolah yang ramah anak,”ucapnya. Kamis (14/8/2025)
Dia menambahkan, pihak sekolah menerima pemberitaan tersebut sebagai masukan positif untuk melakukan evaluasi.
“Tentunya kami akan menindaklanjuti agar kejadian yang telah beredar di media itu tidak terjadi lagi, dan ini adalah yang terakhir kalinya. Menurut saya, ini hal yang tidak etis,” ujarnya.
Kintoko juga menegaskan, sebelum pembagian tugas mengajar, ia selalu mengingatkan guru untuk menghindari kekerasan, pornografi, kekerasan seksual, dan narkoba.
“Itu yang selalu saya sampaikan. Nanti akan saya tindak lanjuti lagi dan memberikan pembinaan kepada seluruh guru di SDN Jatikramat VIII,”terangnya.
Terkait pemberitaan soal adanya iuran bulanan di sekolah, Kintoko menolak tegas bahwa instruksi tersebut datang darinya.
“Saya tidak pernah memberikan instruksi agar ada iuran bulanan kepada siswa. Kalau memang ada di luar itu, berarti di luar kendali saya. Terima kasih atas informasinya, ini akan saya tindak lanjuti,” ujarnya.
Diajuga menegaskan, segala bentuk pungutan di kelas tidak diperbolehkan.
“Kami akan koordinasi dengan komite sekolah. Bentuknya apapun itu, tidak boleh,” tegasnya.
Sebagai penutup, Kintoko memastikan pihaknya segera mengambil langkah pembinaan internal dan memperkuat pengawasan di lingkungan sekolah.
“Kami ingin memastikan SDN Jatikramat VIII benar-benar menjadi lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan maupun pungutan liar,”tandasnya.(firman)