![]() |
Massa Aksi Bela Palestina di Depok membentangkan bendera sepanjang 100 meter pada Minggu (29/9/2025) |
inijabar.com, Depok – Massa yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia (AKSI) dan Qupro Indonesia menggelar aksi damai bela Palestina dengan membentangkan bendera besar Palestina sepanjang 100 meter, di hari bebas kendaraan atau car free day, Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Minggu (28/9/2025).
Aksi dipusatkan di simpang jalan sebelum fly over Arif Rahman Hakim, Kota Depok. Kemudian massa melakukan longmarch dengan membawa bendera besar serta atribut bela Palestina menyusuri sepanjang jalan Margonda Raya.
“Ini sebagai simbol perjuangan dari apa yang menjadi ujung perjuangan kita untuk Palestina. Karena sampai hari ini bendera itu belum bisa dipasang ya di sebuah negara bernama Palestina, mereka masih diakui sebagai entitas,” ujar Ali Ketua Aliansi Kemanusiaan Indonesia (AKSI) usai menggelar aksi bela Palestina, Minggu (28/9/2025).
Sebagaimana diketahui Aksi damai bela Palestina ini sudah dilakukan yang ke empat kalinya di wilayah Depok. Namun demikian, kata dia aksi kali ini salah satunya sebagai respon terhadap isu internasional yang terjadi belakangan ini yaitu sidang umum PBB.
“Ada kurang lebih 150 sampai 160 negara yang hadir di sidang umum PBB dan sudah 153 negara yang mendukung kemerdekaan Palestina. Jadi kita ini sebagai warga Depok juga mewakili warga Indonesia dan bagian luar dunia, harus menorehkan nama kita di tengah sejarah hari ini untuk mendorong pengakuan kemerdekaan Palestina,” kata Ali.
Maka dalam aksi itu, pihaknya sekaligus juga menyatakan deklarasi untuk menjawab semua persoalan dan genosida. Menjawab untuk bantuan agar dapat segera masuk ke wilayah Gaza dan menjawab hak-hak asasi warga Gaza atas kemerdekaan Palestina.
“Ketika Presiden menyatakan kemerdekaan Palestina, maka seluruh tuntutan yang lain bisa kita kawal secara masif dan terkontrol. Agar hak-hak mereka sebagai negara yang sudah merdeka bisa melakukan hak-haknya seperti kita sebagai warga Indonesia yang sudah merdeka,” ucapnya.
Ali menjelaskan sebelumnya aksi-aksi serupa juga telah dilakukan di berbagi daerah Indonesia dan selanjutnya akan direncanakan kembali untuk di wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi hingga Papua.
“Sudah kita rencanakan juga, bagaimana hasilnya. Karena aksi kemanusiaan ini bukan aksi politik, bukan aksi agama dan bukan juga aksi ormas, ini adalah aksi kemanusiaan bahwa kita sebagai manusia cukup untuk membantu Palestina. Alhamdulillah di Depok sudah yang termasuk sering menggelar aksi ini,” jelas Ali.
Dengan adanya simbol aksi tersebut, lanjut Ali menegaskan pihaknya juga ingin mendorong bendera Palestina bisa terpasang dan berkibar di seluruh Indonesia, seluruh dunia serta Kantor PBB untuk mengabarkan bahwa di era modern ini masih ada negara terjajah.
“Jangan pernah bosan untuk membantu Palestina, kalau kita sudah bosan Allah akan gantikan orang lain untuk membantu Palestina. Ada atau tidak ada kita, Palestina akan menjadi sebuah negara,” tegas Ali.
Pihaknya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus bersemangat mengawal perjuangan Palestina hingga seluruhnya merdeka. Selain itu sebagai warga Indonesia bantuan dukungan moral, doa dan dukungan dana juga sangat dibutuhkan.
“Karena untuk membantu, porsinya itu tidak hanya cukup sekadar dukungan doa dan moral. Mereka tidak hanya butuh makanan, obat-obatan atau infrastruktur, tetapi kedepan ada saudara yang paling ditunggu mereka untuk dukungan merdeka sebagai negara muslim terbesar di dunia,” pungkasnya. (Risky)