![]() |
| Para penari sedang berlatih untuk memecahkan Rekor Muri di Depok |
inijabar.com, Depok – Ribuan penari dan stand Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner khas daerah dipastikan bakal meramaikan acara Pemecahan Rekor Dunia MURI 1.117 Penari Terbanyak dari Sanggar Ayodya Pala yang akan digelar, di Depok Open Space (DOS) kawasan Margonda Raya, Kota Depok pada Sabtu, 25 Oktober 2025 mendatang.
Panitia menyebut, pada acara tersebut nantinya para penari akan terbagi menampilkan 10 jenis tarian khas daerah di tanah air diantaranya seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Tari Kreasi ciptaan Ayodya Pala.
Ketua Panitia, Herry Suprianto mengatakan bahwa kali ini merupakan latihan bersama yang kedua dan masih ada satu kali latihan lagi dalam sepekan menjelang pelaksanaan Pemecahan Rekor Dunia MURI 1.117 Penari Terbanyak, 25 Oktober 2025 mendatang.
“Semoga Allah mudahkan lancarkan pada sabtu nanti hajat besarnya Ayodya Pala. Karena pada 25 Oktober kita akan melaksanakan satu peristiwa besar buat kami yaitu pemecahan rekor dunia,” ujar Herry kepada wartawan saat menyaksikan latihan di lapangan DOS, Depok, Minggu (19/10/2025).
Dalam persiapannya, Herry menjelaskan, pihaknya optimis pelaksanaan sampai harinya nanti akan berjalan lancar dan baik. Dikatakan, progres persiapannya juga kini semakin baik.
“Kami yakin Insyaallah pada pelaksanaannya di tanggal 25 Oktober ini bisa berjalan baik,” kata Herry.
Dia juga mengklaim bahwa kegiatan ini merupakan perdana sekaligus pertama kalinya digelar dan belum pernah ada di manapun. Bahkan terdapat dari salah satu sanggar yang membina penari sebanyak lebih dari 1.000 orang penari.
“Belum pernah ada, satu sanggar yang membina lebih dari 1000 penari. Di acara nanti Ayodya Pala akan menyajikan peserta sebanyak 1.117 penari dari 38 cabang sanggar yang tersebar di Jabodetabek dengan menampilkan tarian khas dari 10 daerah seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan yang istimewa tari-tarian ciptaan Ayodya Pala sendiri,” ucap Herry.
Adapun tujuan dari Pemecahan Rekor Dunia MURI oleh sanggar Ayodya Pala ini, Pria yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kota Depok itu mengatakan pihaknya akan menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa Ayodya Pala masih eksis serta mampu diakui di kanca dunia budaya nasional bahkan internasional.
“Perlu disampaikan kepada masyarakat ya, bahwa di Depok ini memang bukan hanya menjadi kota seni dan budaya. Tetapi dari sisi pembinaan seni budaya, kita juga lebih peduli, terlebih juga adanya dukungan dari pemerintah kota yang bisa menyelenggarakan kegiatan seperti ini,” kata Herry.
Dari kegiatan ini sekaligus menjadi bukti kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Bahwa katanya, Kota Depok ternyata juga bisa mampu melakukan pembinaan seni tari di kotanya sendiri. Selain itu, pada momentum tersebut pihaknya juga ingin menyampaikan pesan bahwa seni budaya di daerah ini dihargai serta diperhatikan khususnya dalam pembinaan.
“Jadi pemerintah kalau kita lihat dengan dukungan yang luar biasa kemarin, dalam persiapannya juga alhamdulillah kita didukung hampir 10 dinas ya. Mereka semuanya siap membantu kita untuk pelaksanaan acara ini dan secara pribadi Pak Wali Kota juga sangat mendukung acara ini,” ucap Herry.
Sebagai bentuk apresiasi, pihaknya berharap kegiatan ini dapat dihadiri oleh para pejabat terkait seperti Gubernur, Wali Kota dan pihak-pihak pendukung lainnya serta dapat menjadikan agenda rutin tahunan. Sehingga hal ini menjadi motivasi tersendiri terutama bagi para penari dan pengunjung masyarakat yang menyaksikan. (Risky)



