JQH NU Depok Gelar Pameran Penulisan Al-Qur’an Dari Masa Rasulullah Hingga Kerajaan Islam Nusantara

Redaktur author photo
Pameran Mushaf Al quran di Depok

inijabar.com, Depok - Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok menggelar Pameran Mushaf Al-Qur’an dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, di Gedung Perpustakaan Daerah, Jalan Raya Margonda, Kota Depok, Rabu (22/10/2025).

Acara pameran yang diinisiasi JQH Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok yang bekerja sama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama RI dan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Depok ini, berlangsung 22 - 24 Oktober 2025.

Ketua JQH NU Kota Depok, Adib Al Machzumi Al Hafidz menyampaikan pameran ini diadakan dengan bertujuan mengenalkan sejarah dan perjalanan penulisan Al-Qur’an dari masa ke masa kepada masyarakat luas, terutama untuk generasi muda muslim.

"Kami ingin masyarakat mengenal sejarah penulisan Al-Qur’an sejak masa Rasulullah, para sahabat, hingga perkembangan mushaf di dunia Islam dan Nusantara. Dengan begitu, tumbuh kecintaan dan penghormatan yang lebih mendalam terhadap Al-Qur’an,” ujar Adib dalam keterangan resminya, Rabu (22/10/2025).

Lebih lanjut, perkembangan mushaf Al-Qur’an menurutnya sangat panjang dan menarik. Adib menjelaskan diketahui masa awal Islam, mushaf ditulis tanpa syakal (tanda baca), sementara di masa-masa berikutnya mulai diberi titik dan harakat untuk memudahkan pembacaan. Di Indonesia sendiri, ragam mushaf muncul sejak era kerajaan-kerajaan Islam Nusantara, seperti Aceh, Tidore, Ternate, Riau, Yogyakarta, Maluku, hingga Sulawesi.

"Kini, berbagai penerbit di Indonesia terus mencetak Al-Qur’an dengan beragam jenis dan desain, namun semuanya tetap mengacu pada standar Mushaf Al-Qur’an Indonesia yang telah ditetapkan oleh LPMQ,” jelas Adib.

Sambungnya kata Adib, dalam pameran tersebut, pengunjung dapat menyaksikan serta mengamati berbagai replika mushaf kuno dari berbagai masa, termasuk model mushaf zaman Rasulullah yang masih tanpa tanda baca, serta mushaf klasik dari kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.

Suasana pameran pada hari pertama tampak ramai dikunjungi masyarakat, pelajar, dan santri. Sejumlah staf dari LPMQ turut hadir memberikan penjelasan kepada para pengunjung, dengan ramah melayani pertanyaan dan memberikan keterangan sejarah setiap mushaf yang dipamerkan.

Pameran Mushaf Al-Qur’an ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional 2025 di Kota Depok, dengan mengangkat tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”

Melalui kegiatan pameran ini, pihaknya berharap masyarakat semakin memahami bahwa Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci, melainkan juga memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang tinggi terutama dalam peradaban Islam. (Risky)

Share:
Komentar

Berita Terkini