Atasi Kekurangan Dokter Spesialis, Dirut RSUD ASA Depok Jelaskan Roadmap Tahun 2026

Redaktur author photo
Dirut RSUD ASA Depok dr.Enny Ekasari

inijabar.com, Depok – RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) Kota Depok,  akan mengoptimalkan kebutuhan layanan, salah satunya dengan menambah dokter spesialis. Hal ini diungkapkan Dirut RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA), dr. Enny Ekasari.

“Untuk sekarang ini kami masih terus berproses ya, karena setiap tahunnya kami memiliki roadmap. Untuk tahun depan saja kami akan menambah dokter spesialis yaitu dokter spesialis urologi atau ahli saraf dan THT,” ujarnya usai meresmikan peluncuran tiga layanan baru, Bank Darah Rumah Sakit (BDRS), Hemodialisa, dan layanan Vaksin Internasional, di RSUD ASA Kota Depok, kawasan Tapos, pada Selasa (18/11/2025)

dr. Enny juga mengungkapkan, RSUD ASA Depok saat ini memiliki sekitar 400 tenaga kesehatan, 22 orang diantaranya adalah dokter spesialis. Sementara untuk layanan rawat inap, pihaknya memiliki sebanyak 114 tempat tidur pasien.

“Kapasitas layanan rawat inap kami memiliki 114 tempat tidur pasien, sementara untuk dokter spesialis kami ada 22 orang dokter spesialis. Pegawai tenaga kesehatan seluruhnya kurang lebih kami ada 400 pegawai nakes,” jelasnya.

Saat disinggung bagaimana solusi mengatasi kendala kekurangan dokter spesialis di RSUD ASA. Dia menegaskan, seiringnya berjalan waktu pihaknya akan terus berproses, untuk tahun mendatang saja pihaknya akan memulai menambah dua dokter spesialis yaitu dokter spesialis urologi dan dokter spesialis THT.

Kaitan dengan laporan keuangan tahunan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD ASA Depok. dr.Enny mengklaim, pihaknya selama tiga tahun telah melebihi capaian target. Meski pada tahun mendatang akan adanya efisiensi anggaran yang disebabkan dari dana transfer daerah yang berkurang.

“Jadi alhamdulillah selama tiga tahun ini capaian target kami tercapai dan progesnya positif sesuai target bahkan melebihi target. Meski karena tahun depan ada efisiensi kemudian dana transfer yang berkurang, memang ada beberapa kegiatan memang harus kami efisiensikan,”tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Depok, Hamzah mengatakan, sumber pendanaan operasional RSUD ASA hingga saat ini tetap masih ada dengan menggunakan APBD. 

“Iya tetap ada, baik untuk kebutuhan alat kesehatannya, untuk kebutuhan obat-obatan barang habis pakainya, tetap disupport lah dari APBD,” ujar Hamzah usai menghadiri peluncuran layanan baru, di RSUD ASA Kota Depok, Selasa (18/11/2025).

“Makanya target kita ketika kekurangan dokter spesialis saya sudah sampaikan juga di Badan Anggaran. Pemerintah punya kewenangan untuk menyiapkan dokter spesialis, kalau perlu PNS-PNS atau dokter-dokter kita yang memang siap untuk di sekolahkan dokter spesialis dibiayai dengan pemerintah pakai anggaran APBD dan itu ada kok,” terang Hamzah.

Sementara itu, menanggapi minimnya dokter spesialis di RSUD ASA. Pada kesempatan yang sama Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah menegaskan, Pemerintah Kota Depok akan segera mengevaluasi terkait kebutuhan tenaga medis di RSUD ASA.

“Data lengkapnya belum masuk ke saya, tapi kami akan mengevaluasi jumlah kebutuhan dokter spesialis. Jika memang kurang, pemenuhannya akan segera direncanakan agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal,” tandasnya. (Risky)

Share:
Komentar

Berita Terkini