![]() |
| Bupati Bandung Dadang Supriatna |
inijabar.com, Kabupaten Bandung- Mendapat info kuota haji tahun 2026 wilayahnya dikurangi secara drastis. Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku terkejut.
Dadang mengaku akan berupaya memperjuangkan agar kuota haji tahun depan tidak dikurangi.
"Iya tadi saya merasa dikagetkan dengan kuota haji yang biasa rutin Kabupaten Bandung 2.500, menurut informasi jadi 429 orang," ujar Dadang di hotel Sunshine Soreang. Selasa (11/11/2025)
Mekanisme penentuan kouta haji telah tercantum dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Haji. Sehingga beberapa wilayah mengalami penyesuaian kouta haji.
"Sementara kemarin Dinas Kesehatan sudah mulai melakukan tes istitha'ah haji yang jumlahnya sekitar 1.900-an," ucap Dadang.
Kementerian Haji dan Umrah, kata Dadang, membuat keputusan yang terburu-buru. Dengan itu masyarakat di daerah tidak mengetahui adanya informasi penurunan tersebut sepenuhnya.
"Tentu ini kan akan menambah masalah baru. Maka solusinya adalah saya mengusulkan kepada Kementerian Haji dan Umrah jangan mengambil keputusan mendadak gitu kan," katanya.
Dadang mengaku akan melakukan audiensi dengan Kementerian Haji dan Umrah dalam waktu dekat. Pasalnya terdapat beberapa warga yang telah melakukan tes kesehatan.
"Mungkin saya besok akan akan audiensi langsung ke Kementerian haji dan umrah, supaya kebijakan ini ditinjau ulang. Kenapa? Karena ada beberapa masyarakat kami yang sudah diundang untuk istitha'ah ternyata gagal berangkat. Nah, ini kan masalah," terangnya.
Kementerian Haji dan Umrah, sambung Dadang, seharusnya bisa melakukan pemberitahuan sejak jauh hari. Dadang menegaskan akan memperjuangkan kouta haji Kabupaten Bandung supaya tidak turun secara drastis.
"Insyaallah saya akan berjuang ya melalui DPR RI dan juga melalui Kementerian Haji dan Umrah, mengenai informasi yang kami dapatkan. Mudah-mudahan ada perubahan ke depannya," tandasnya.(*)



