Misterius, Sesosok Jasad Terduduk Berkaos 'Man Jadda Wa Jadda' di Sebuah Gubuk di Garut

Redaktur author photo

 

Petugas gabungan saat mengevakuasi sosok mayat dalam posisi terduduk di sebuah gubuk

inijabar.com, Garut- Penemuan jasad misterius dalam kondisi duduk di sebuah gubuk di wilayah Kampung Salagedang Desa Cibatu pada Jumat (7/11/2025) yang hingga kini identitasnya belum masih menunggu hasil forensik, Ini menambah daftar panjang kasus penemuan mayat tanpa identitas di wilayah Garut dalam beberapa waktu terakhir. 

Polisi berharap hasil forensik dapat segera mengungkap siapa sosok di balik kerangka pria terduduk di gubuk tersebut dan penyebab pasti kematiannya.

Penemuan bermula ketika dua warga setempat yang melintas di sekitar lokasi mencium bau busuk menyengat dari arah sebuah gubuk berukuran sekitar 3×3 meter. 

Saat diperiksa, aroma semakin kuat, hingga akhirnya warga berbondong-bondong membuka pintu gubuk bercat hijau tersebut. Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati sesosok jasad manusia yang telah menjadi kerangka, dalam posisi terduduk.

Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan tali berwarna hitam yang menggantung dari plafon gubuk dan masih melilit di bagian leher kerangka tersebut. Kondisi ini menimbulkan dugaan bahwa korban meninggal akibat gantung diri, namun polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian.

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, menerangkan, berdasarkan hasil identifikasi sementara, korban diketahui berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia sekitar 40 tahun dan tinggi badan sekitar 170 sentimeter.

Korban mengenakan kaus hitam bertuliskan ‘Man Jadda Wa Jada’ (siapa bersungguh- sungguh pasti dapat) di bagian depan, celana panjang hitam bertuliskan ‘sport’ di sisi kiri, serta memakai sepatu,” ungkap Joko, Selasa (11/11/2025).

Meski sejumlah ciri fisik telah diketahui, polisi belum berhasil mengidentifikasi siapa korban sebenarnya. Pihak kepolisian telah melakukan autopsi di RSUD dr. Slamet Garut dan kini menunggu hasil pemeriksaan DNA untuk memastikan identitas korban.

“Kami masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan DNA untuk kepastian identitas,” ujar Joko.

Sebagai langkah lanjutan, Polres Garut juga membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga. Warga diminta melapor ke Satuan Reskrim Polres Garut jika memiliki informasi terkait korban.


Share:
Komentar

Berita Terkini