![]() |
| Kabid Pasar Juhasan dalam video klarifikasi nya berama pengelola dan pemilik MCK di Pasar Bantargebang. |
inijabar.com, Kota Bekasi- Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi Juhasan menjelaskan soal tudingan pada dirinya yang disangka melakukan praktek pemerasan pada pedagang Pasar Bantargebang.
Juhasan menerangkan, dirinya sudah bertemu pihak-pihak yang diberitakan merasa diperas.
"Kami para pihak telah bertemu pada hari Kamis 11 Desember 2025. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pengelola MCK di Pasar Bantargebang Nirin, dan Bang Jaam selaku pemilik MCK awal,"ujarnya. Jumat (12/12/2025).
![]() |
| Truk pengangkut material untuk pengecoran jalan di area pasar Bantargebang |
Dia menyatakan, ada kesepakatan antara Nirin dan Jaam soal pengelolaan MCK di Pasar Bantargebang. Juhasan mengaku sudah bertanya pada Nirin apakah ada pemerasan dari dirinya.
"Pa Nirin ada diperas ga ama saya?"tanya Juhasan yang dijawab oleh Nirin tidak ada pemerasan seraya menggelengkan kepala.
Terkait bukti transferan dari Nirin ke dirinta, Juhasan mengakui menerima trasnferan dari Nirin senilai Rp15 juta bukan untuk dirinya tapi untuk Jaam.
"Saya akui saya terima transferan dari bang Nirin tapi itu peruntukannya buat bang Jaam. Tapi uang bang Jaam itu saya cancel dulu untuk kebutuhan pengecoran jalan di area pasar karena kondisi hujan,"tutur Juhasan.
"Tolong nanti bang Nirin untuk mengklarifikasi dengan bu Makmur (pedangan),"sambungnya.
Nirin sendiri sudah mengaku di depan saya dan ada saksi bahwa tidak ada pemerasan.
"Kenapa saya harus meras, orang itu soal jual beli kok antara Nirin dengan bang Jaam soal pengelolaan wc, gimana saya meras,"kata Juhasan.
Dia meminta Nirin klarifikasi dengan media yang memberitakan dirinya melakukan pemerasan.
"Tolong bang Nirin klarifikasi pada media nya juga. Saya ga senang dibilang meras,"pinta Juhasan pada Nirin.(*)





