Di Wilayahnya Ada Tawuran, Lurah Jatimekar Masih Aman Tak Ada Laporan

Redaktur author photo
Lurah Jatimekar Yuno Hermawan

inijabar.com, Kota Bekasi – Lurah Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Yuno Hermawan, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menekan potensi tawuran remaja di wilayahnya. 

“Selama koordinasi berjalan dan masyarakat aktif, potensi konflik bisa diminimalkan,” ujarnya.

Kawasan Jalan Kodau kembali menjadi sorotan karena dikenal rawan tawuran remaja. Beberapa insiden sebelumnya bahkan menimbulkan korban jiwa, sehingga warga setempat masih mewaspadai potensi konflik yang muncul. Meskipun demikian, Yuno menegaskan kondisi keamanan saat ini masih relatif aman dan terkendali.

“Informasi yang kami terima masih relatif aman. Tidak ada laporan tawuran remaja,” jelas Yuno.

Meski situasi aman, pihak kelurahan tetap melakukan langkah antisipatif. Yuno mengatakan, pengecekan langsung ke lapangan dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak ada potensi gangguan keamanan yang terlewat.

“Ini bagian dari upaya memastikan keamanan lingkungan tetap terjaga. Kami tidak bisa hanya mengandalkan laporan, tapi harus melihat langsung kondisi di lapangan,” tegasnya.

Sebagai langkah pencegahan, Kelurahan Jatimekar menindaklanjuti imbauan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan memperkuat pemantauan aktivitas remaja pada malam hari. Koordinasi lintas unsur menjadi fokus utama, melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, unsur tiga pilar, dan Satlinmas.

“Babinsa sudah mulai melakukan monitoring rutin di jam-jam rawan. Selain itu, kami mendorong agar siskamling kembali diaktifkan. Keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga warga,” ungkap Yuno.

Selain pengawasan, pihak kelurahan juga mengedepankan pendekatan preventif melalui edukasi. Upaya tersebut dilakukan dengan menyasar kalangan pelajar serta masyarakat umum melalui koordinasi di tingkat RT dan RW.

“Kami melakukan edukasi di sekolah-sekolah dan kepada masyarakat melalui RT dan RW. Edukasi ini penting agar remaja tidak mudah terprovokasi, dan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya,” jelasnya.

Yuno berharap sinergi antara pemerintah wilayah, aparat keamanan, dan masyarakat terus diperkuat. Menurutnya, keterlibatan aktif warga menjadi kunci mencegah potensi tawuran sekaligus menjaga stabilitas keamanan di Jatimekar.

“Keamanan wilayah adalah tanggung jawab bersama. Selama koordinasi berjalan dan masyarakat terlibat aktif, potensi konflik bisa ditekan dan lingkungan tetap kondusif,” tutup Yuno.

Terpisah, Gibran (29) salah satu warga  Perumahan Nasio Jatimekar  mengungkapkan kekhawatirannya. Dia mengatakan, meski saat ini situasi relatif aman, warga tetap waspada terhadap potensi tawuran, apalagi kawasan Jalan Kodau memiliki sejarah konflik yang cukup panjang, apalagi menjelang akhir tahun biasanya snagat rawan sekali.

“Jalan Kodau memang terkenal rawan. Tawuran sering dimulai dari tantangan di media sosial. Kami berharap aparat terus rutin patroli, dan warga tetap ikut menjaga keamanan,” ujar Gibran.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini