Hadapi Perang Informasi, Pers Didorong Ambil Peran Bela Negara

Redaktur author photo


Para pemateri diklat insan pers Bela Negara berfoto bersama usai acara.

inijabar.com, Jakarta - Di tengah ancaman keamanan nasional yang kian kompleks dan multidimensi, insan pers tidak lagi sekadar menyampaikan berita, tetapi menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan informasi bangsa.

Hal itu menjadi pesan sentral dalam Diklat Insan Pers Bela Negara, dengan tajuk 'Meningkatkan Bela Negara melalui Pers', yang diselenggarakan Bela Negara Network (BNNet) di Gedung Suprapto, Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin (22/12/2025).

Direktur Sumber Daya Manusia Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Budi Haryono, mengatakan Forum Kader Bela Negara (FKBN), merupakan wadah yang diharapkan dapat membantu pemerintah mensosialisasikan nilai-nilai bela negara kepada masyarakat.

"FKBN Kementerian Pertahanan diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mensosialisasikan nilai-nilai bela negara, sehingga kehadirannya bermanfaat untuk masyarakat," ujar Budi yang sekaligus memperingati Hari Bela Negara ke-77.

Sementara itu, Kepala FKBN Bakorpus, Angga Rahadian Tirtawijaya, menegaskan bahwa FKBN merupakan wadah yang berfungsi membantu Kementerian Pertahanan, dalam mengaktualisasikan nilai-nilai bela negara sesuai profesi masing-masing anggota.

"Dengan adanya diklat ini, jurnalis yang tergabung dalam BNNet diharapkan bisa berperan sebagai garda terdepan, untuk mensosialisasikan nilai-nilai bela negara sekaligus sebagai penangkal berita hoaks, fitnah, dan adu domba yang bisa mengancam disintegrasi bangsa," jelas Angga.

Angga menekankan, peran pers sangat strategis dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui penyebaran informasi yang akurat dan bertanggung jawab.

"Insan pers diharapkan, menjadi ujung tombak dalam melawan disinformasi yang dapat mengancam persatuan bangsa," kata Angga.

Dalam rangkaian kegiatan diklat, acara dilanjutkan dengan tasyakuran yang ditandai pemotongan tumpeng, sekaligus penetapan Raden Elpin Subagus, sebagai Ketua Koperasi FKBN.

"Koperasi berfungsi untuk menjalankan roda ekonomi usaha organisasi. Kami berharap, dapat bersinergi dengan pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah untuk mengimplementasikan ekonomi Pancasila," ungkap Raden.

Sebagai informasi, penyampaikan materi Tataran Dasar Bela Negara diberikan kepada 150 peserta yang hadir. Selain Budi Haryono, juga oleh Kabiro Infohan Kemhan Brigjen TNI, Wakil Ketua Dewan Pers, Kasatwas Mayjen TNI, Wakasatwas Brigjen TNI, Kepala Pusat dan Sekretaris Utama FKBN.

Pemberian materi juga diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), tentang peran pemerintah dalam menangkal penyebaran berita hoaks, serta PWI Pusat tentang pentingnya kesadaran bela negara untuk menjaga sikap objektif, independen, dan bertanggung jawab. (Pandu)

Share:
Komentar

Berita Terkini