HI Kirim 7 Ton Bantuan Lewat Udara untuk Korban Banjir Aceh

Redaktur author photo
VP Operation Human Initiative, Romi Ardiansyah, saat mengirim bantuan di Banda Aceh.

inijabar.com, Jakarta - Terputusnya akses jalan darat akibat banjir bandang di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, mendorong lembaga kemanusiaan Human Initiative (HI) mengambil langkah darurat, dengan mengirim bantuan melalui jalur udara.

VP Operation Human Initiative, Romi Ardiansyah, mengatakan pengiriman bantuan melalui jalur udara menjadi satu-satunya opsi, untuk memastikan masyarakat terdampak tetap mendapat bantuan secara cepat.

"Pengiriman bantuan melalui jalur udara ini kami lakukan untuk memastikan masyarakat yang terisolir, tetap mendapatkan bantuan secara cepat dan layak," kata Romi, melalui sambungan telepon, Selasa (16/12/2024).

Pesawat bantuan kemanusiaan, yang sejak Minggu (15/12/2024) lepas landas dari Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, menuju Lanud Rembele, Takengon itu, merupakan hasil kolaborasi antara HI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), dan TNI.

Romi menjelaskan, sebanyak 750 paket sembako dengan total berat 7 ton dikemas dalam 96 container box dengan pengemasan yang rapi, untuk menjaga kualitas bantuan hingga sampai ke tangan penerima.

"Kami berkomitmen untuk menghadirkan bantuan yang tidak hanya tepat waktu, tetapi juga dikemas dengan baik sebagai bentuk penghormatan terhadap martabat penerima manfaat," ujarnya.

Setibanya di Bandara Rembele, bantuan langsung diterima oleh relawan Human Initiative untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat di Aceh Tengah dan Bener Meriah, yang masih mengalami keterbatasan akses akibat bencana.

Romi menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas lembaga, yang memungkinkan misi kemanusiaan berjalan lancar di tengah kondisi darurat.

"Terima kasih atas kolaborasi BNPB, BPBA, dan TNI yang memungkinkan misi kemanusiaan ini berjalan dengan lancar," ungkapnya.

Human Initiative terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan, untuk memastikan distribusi bantuan menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan. (Pandu)

Share:
Komentar

Berita Terkini