![]() |
| Mediasi lanjutan kasus gugatan eks Karyawan PT.Kertas Leces di PN Jakarta Pusat kembali tanpa kehadiran pihak tergugat Kemenkeu RI. |
inijabar.com, Jakarta- Mediasi lanjutan kasus gugatan eks karyawan PT.Kertas Leces dengan tergugat Menteri Keuangan Purbaya kembali tidak dihadiri kuasa hukum Kemenkeu pada Selasa 9 Desember 2025.
"Kemenkeu tidak hadir, mereka mengirimkan surat ke PTSP yang dikirim juga ke Mediator. Intinya mereka meminta agar mediasi deadlock dan masuk pokok perkara,"ujar Sahat Poltak Siallagan, SH selaku Kuasa Hukum Penggugat usai sidang.
Sahat Poltak Siallagan SH menyatakan, sikap mediator akhirnya mengganggap hari ini Tergugat Tidak hadir.
"Mediasi terakhir 16 Desember 2025 jam 11.00 wib,"ucapnya.
Senada dikatakan, Eko Noviansyah Putra SH selaku Kordinator Kuasa Hukum Penggugat, bahwa pihaknya kecewa dengan tidak hadirnya pihak Tergugat.
"Kami juga heran dan semakin kaget ini melihat sikap dari Kementerian Keuangan memandang perkara ini terlebih soal sikap negara terhadap anak bangsa dan persoalan yang sangat mendasar terhadap hak dari begitu banyak orang,"ungkapnya kesal.
"Kami selaku kuasa dan prinsipal (para eks karyawan ) kalau ditanya perasaannya bagaimana cukup terkaget-kaget ya fakta bahwa urusan cuman mau datang untuk berbicara saja susahnya setengah mati di negara ini,"ujar Eko.
Eko mengatakan, sikap Kemenkeu menganggap remeh persoalan rakyat seperti kasus eks karyawan PT.Kertas Leces ini. Sehingga seolah diabaikan saja aspirasi rakyat kecil.
"Bahkan ketika peradilan resmi memanggil koq begini ya sikapnya?. Sekali lagi kami nggak tahu apakah ini memang sepengetahuan pak menteri keuangan yang namanya pak Purbaya atau ini adalah sikap dan cara tindakan dari oknum kementerian keuangan yang dari dulu ada sesuatu dan takut terbongkar sesuatu. Ini jadi pertanyaannya. pak menteri PURBAYA tahu nggak sih?"bebernya.
Namun demikian, kata Eko, pihaknya memcoba tetap meyakini jika Menkeu Purbaya tidak tahu.
"Sebab kami dan teman-teman masih meyakini sosok pak Purbaya itu yang nampaknya selama ini berpihak rakyat bahkan jadi harapan dan jadi menteri setengah dewa. kita lihat saja minggu depan,"pungkasnya.(*)




