Longsor di Cadas Pangeran Masih Rawan Jika Intensitas Hujan Tinggi

Redaktur author photo
Petugas berupaya bersihkan material longsor di jalur Cadas Pangeran

inijabar.com, Sumedang – Longsor susulan kembali terjadi di kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Jumat (26/12/2025). Peristiwa ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis malam hingga Jumat pagi.

Material longsor berupa tanah dan batuan kembali menutup sebagian badan jalan nasional yang menghubungkan Bandung–Sumedang. Akibatnya, arus lalu lintas dari kedua arah sempat dihentikan sementara guna mengantisipasi potensi longsor lanjutan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, mengatakan longsor susulan terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kondisi tebing masih labil dan berisiko membahayakan pengguna jalan.

“Ini merupakan longsor susulan. Volume material tidak sebesar kejadian sebelumnya, namun struktur tanah di tebing masih rawan bergerak karena intensitas hujan yang tinggi,” ujar Atang kepada wartawan, Jumat siang.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumedang langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pembersihan material dan pengamanan jalur.

Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Dedi Kusnadi, mengatakan pihaknya memberlakukan penutupan sementara jalur Cadas Pangeran sambil menunggu kondisi benar-benar aman.

“Demi keselamatan pengguna jalan, arus lalu lintas kami tutup sementara. Kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif Tol Cisumdawu atau jalur Sumedang–Subang,” katanya.

Sementara itu, Camat Pamulihan, Rina Marlina, mengimbau masyarakat dan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras.

“Kami mengimbau masyarakat tidak memaksakan melintas jika hujan deras turun, karena potensi longsor masih tinggi di kawasan Cadas Pangeran,” ujarnya.

Hingga Jumat sore, proses pembersihan material longsor masih berlangsung. Aparat terkait terus memantau kondisi tebing dan cuaca untuk mengantisipasi kemungkinan longsor lanjutan di jalur rawan tersebut.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini