Masjid Grand Centerpoint: Dari Bisik-Bisik ‘Esek-Esek’ ke Suara Azan yang Menggema

Redaktur author photo
Jamaah sholat Jumat di Masjid Grand Center Point Kota Bekasi terlihat cukup membludak

TAK terasa jam mulai menunjukan pukul 11.30 wib di dinding warung kopi di Apartemen Center Point yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi, seiring kopi susu yang disruput tinggal tersisa ampas. Teringat hari ini Jumat yang bagi lelaki muslim merupakan kewajiban menunaikan sholat Jumat.

Teman memberi saran sholat Jumat di sini aja (Masjid Apartemen Center Point) seraya mengajak ke Basment gedung D. Disitulah letak masjid yang di maksud.

Nampak jamaah sholat Jumat sudah duduk rapi mendengarkan pengumuman laporan uang kas masjid. Namun ada juga barisan jamaah sedang mengambil air wudhu.

Apartemen Center Point: Sejarah dan Cerita Dibalik Cerita

Di Kota Bekasi, ada satu kawasan yang sejak lama hidup dengan dua wajah. Siang hari tampak rapi, malam hari berubah jadi 'kawasan remang-remang berjendela terang' kalimat yang sudah jadi idiom tak resmi di kalangan warga. 

Grand Centerpoint, apartemen yang berdiri gagah dekat pusat kota, sering kali dicap sebagai hunian yang lebih hidup dari yang seharusnya. Dari kontrakan kilat, tamu check-in tanpa koper, sampai percakapan lirih, “udah di lantai berapa, Kak?”, semua pernah jadi bagian dari ceritanya.

Namun belakangan, perubahan pelan-pelan mulai terasa. Bukan melalui razia, bukan juga plang imbauan moral yang biasanya cuma jadi pajangan. Melainkan dari satu bangunan ibadah baru yang kini terpampang dengan terang-benderang: Masjid Apartemen Grand Centerpoint.

Azan yang Mencuci Nama

Pembina Masjid Apartemen Grand Center Point Kota Bekasi Aji Alisyahbana mengakui, masjid ini dibutuhkan jamaah baik warga penghuni maupun tamu.

"Coba bang lihat jamaah nya..banyak kan?. Nah kita berharap ini akan jadi syiar Islam dan kedepan akan banyak kegiatan keagamaan yang beragam seperti pengajian anak-anak dan juga majelis taklim,"ungkap Aji.

Pernyataan Aji itu sebuah semangat perubahan pada pandangan negatif terhadap Apartamen tersebut. 

Ketika masjid mulai digunakan, efeknya langsung terasa. Bunyi azan yang menggema dari lantai dasar apartemen seperti mengingatkan seluruh penghuni bahwa kawasan ini bukan cuma tempat tidur atau 'tempat singgah sejenak' tapi juga tempat menetap, tempat kembali waras, tempat orang ingin hidup normal.

Warga yang dulu minder mengaku tinggal di sekitar kawasan itu kini mulai punya bahan pembelaan.

“Bukan kawasan ‘itu-itu’ aja kok. Sekarang ada masjid, pengajian juga jalan. Udah insyaf dikit lingkungannya.”

Kini, setiap waktu salat, lift berubah fungsi: ramai penghuni membawa sajadah, ketemu tetangga yang tak pernah disangka tinggal sekoridor, dan obrolan ringan mulai muncul:

“Pak, tinggal di sini juga? Kirain cuma buat weekend.”

Masjid, dengan sendirinya, memaksa orang saling mengenal hal yang dulu tampak mustahil.

Efek ke Ekosistem Sekitar

Perubahan image ini ternyata juga memengaruhi bisnis sekitar. Kedai kopi pinggir jalan mulai ramai pada jam-jam setelah salat. Penjual makanan yang dulu hanya berharap pesanan dari “tamu malam” kini dapat pelanggan reguler dari jamaah.

Satu pedagang gorengan yang sudah belasan tahun mangkal di sekitar lokasi bahkan bilang:

“Sekarang yang beli lebih sopan-sopan. Kalau dulu, yang beli suka nanya kamar kosong…”

Pernyataan jujur, sambil tersenyum getir.

Grand Centerpoint: Rebranding dengan Jalan Sunyi

Mengubah citra tak bisa hanya lewat billboard atau tagline. Grand Centerpoint justru memulai dari langkah yang tak banyak dipikirkan hunian lain: membangun ruang ibadah yang layak, nyaman, dan mengundang.

Masjid ini pelan-pelan menjadi simbol bahwa kawasan yang dulu identik dengan desas-desus 'goyang kiri-kanan' kini mulai menata diri jadi kawasan 'tegur-senyum'.

Bekasi punya banyak cerita transformasi, tapi jarang perubahan moral datang sedamai ini.

Akhirnya kawasan ini punya cerita baru. Dulu dikenal karena lampu kamar, kini dikenal karena cahaya masjid. Ronanya tetap terang meski berada di lantai basment, tapi arahnya berubah total.

Opini: Redaksi

Share:
Komentar

Berita Terkini