![]() |
| 40 SMK dari Kota Bekasi,Kab Bekasi,Kab Karawang ditempatkan di ZTE Telkom - PT.Kairos Inti Daya setelah dilatih di BLK Kompetensi Jabar |
inijabar.com, Kota Bekasi – Di tengah ironi tingginya angka pengangguran lulusan SMK di Jawa Barat, kabar baik datang dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kompetensi Jawa Barat. Program pelatihan vokasi yang dijalankan bersama Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID) Jabar mencatat tingkat penyerapan industri mencapai 85,18 persen.
Dari total 1.208 peserta pelatihan, sebanyak 1.029 orang berhasil ditempatkan langsung di industri. Angka ini menjadi bukti bahwa persoalan pengangguran bukan semata kekurangan lapangan kerja, melainkan masalah kesiapan dan kompetensi sumber daya manusia.
“Ini hasil kerja keras bersama. Bukan kerja satu lembaga, tapi kolaborasi antara BLK, dunia industri, pendidikan, dan pemerintah daerah,” ujar Benny Tunggul, perwakilan FKLPID Jawa Barat, Sabtu (13/12/2025).
Program ini secara khusus menyasar lulusan SMK dari Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang. Sebanyak 40 siswa SMK hasil seleksi ketat dari ratusan peserta kini telah bekerja di industri. Seleksi dilakukan bersama MKKS, BKK SMK, dan KCD Pendidikan Wilayah III Jawa Barat.
Tak berhenti di situ, program berskala besar juga dijalankan bersama perusahaan teknologi global. Sebanyak 300 siswa SMK mengikuti pelatihan di BLK Kompetensi sebelum ditempatkan di ZTE Telecom. Program ini masih berlanjut dan akan memasuki tahap kedua pada Januari, dengan rencana merekrut 40 siswa SMK untuk ditempatkan di Huawei Telecom, yang akan menjaring peserta dari Purwakarta, Subang, dan Depok.
Sebelumnya, FKLPID dan BLK juga telah menempatkan 20 alumni SMK Kota Bekasi sebagai operator dan programmer Automation Welding Robotic di PT Unggul Semesta. Mereka lolos seleksi dari 200 siswa SMK, memperlihatkan bahwa industri berteknologi tinggi membutuhkan standar kompetensi yang jelas, bukan sekadar ijazah.
"Tidak hanya fokus pada lulusan SMK, program ini juga menyasar mahasiswa. Sebanyak 500 mahasiswa dari kampus di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Subang, dan Purwakarta telah mengikuti pelatihan Digital Marketing dan Personal Branding sebagai bagian dari program menciptakan wirausaha baru,"tuturnya.
Saat ini, kata Benny, 600 mahasiswa lainnya tengah mengikuti pelatihan Konten Kreator dan Digital Marketing secara daring, melibatkan mahasiswa dari Universitas Assafiyah, Institut Bisnis Muhammadiyah Kota Bekasi, dan Universitas Padjadjaran Bandung. Seluruh peserta akan memperoleh sertifikat resmi dari Disnaker Jabar.
"Program ini diarahkan agar lulusan perguruan tinggi tidak hanya mengejar pekerjaan formal, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja berbasis ekonomi digital,"jelasnya.
[cut]
Meski capaian ini patut diapresiasi, FKLPID menilai persoalan besar ketenagakerjaan di Jawa Barat masih bersifat struktural. Terdapat gap besar antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan industri, minimnya up-skilling, serta lemahnya integrasi dunia pendidikan dengan dunia usaha.
Data menunjukkan Kota Cimahi mencatat tingkat pengangguran tertinggi di Jabar sebesar 8,97 persen, disusul Kabupaten Bekasi sebesar 8,2 persen. Kondisi ini dinilai sebagai anomali, mengingat kawasan tersebut merupakan salah satu pusat industri terbesar di Asia Tenggara.
“Daerah industri justru menjadi gudang pengangguran. Ini menandakan lemahnya peran pemerintah daerah dalam memobilisasi dunia pendidikan agar berorientasi pada industri dan kewirausahaan,” kata Benny.
Ia menekankan pentingnya menjadikan industri sebagai laboratorium pembelajaran, menghadirkan program industri mengajar, serta mengubah paradigma kelulusan dari sekadar nilai akademik menjadi berbasis proyek dan kompetensi riil.
Capaian penyerapan 85 persen ini menunjukkan bahwa ketika pendidikan, BLK, industri, dan pemerintah daerah berjalan seirama, persoalan pengangguran bukan hal mustahil untuk ditekan.
Di Jawa Barat, tantangannya bukan lagi soal investasi yang minim, melainkan bagaimana memastikan setiap anak didik benar-benar siap masuk dunia kerjaatau bahkan menciptakan kerja.(*)





